Padang, NU Online
Sebagai langkah agar kepengurusan terus berjalan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dilaksanakan pelantikan Pengurus Komisariat STIKIP PGRI Sumatera Barat (Sumbar) periode 2014-2015 dan Pengurus Rayon Adab & Humaniora IAIN IB Padang 2014-2015.
<>Hadir pada acara pelantikan yang dilaksanakan di di Aula PW NU Sumbar, anggota, kader dan alumni PMII se-Sumatera Barat, Sabtu (11/1/2014). Di antaranya, Mabincab PMII Kota Padang Adius Zaeilani, Ketua Mabincab Armyn AN, Mantan Ketum PMII Padang Firdaus, Ketua PC PMII Padang Yosep Firman Susilo, Ketua PC PMII Padangpanjang Muhammad Ridwan, Ketua PC PMII Tanah Datar Riandi dan Ketua I PMII Solok Vidia Putri Yanti.
Menurut Mabincab PMII Kota Padang Adius Zaeilani, sebagai bagian dari Organisasi Ektra Kampus (Omek) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus mampu berperan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Hal itu bisa dilakukan dengan menanamkan rasa kepemimpinan pada setiap kader PMII.
"Sebagai kader pemimpin, PMII juga harus menghargai pemimpin di lingkungannya. Mereka yang diberi amanah memimpin harus didahulukan selangkah, ditinggikan seranting," ujarnya.
Menurut Adius , perkembangan PMII di Sumatera Barat sejak enam tahun terakhir ini sangat mengembirakan. Sudah banyak pengurus cabang PMII yang ada di Sumatera Barat. Selain Padang, ada di Padangpariaman, Pariaman, Bukittinggi, Tanah Datar, Solok dan Padangpanjang.
Diharapkan, selain kegiatan pelantikan dan silaturrahim kali ini juga bisa dilaksanakan evaluasi menyikapi perkembangan terakhir PMII di Sumatera Barat agar mampu menghadapi tantangan organisasi ke depannya. “Kita gembira sambutan kader PMII terhadap pertemuan ini sangat antusias. Terbukti banyak yang hadir,” kata Ketua PC PMII Padang Yosep Firman Susilo.
Yosep menambahkan, terjadinya dualisme kepemimpinan harus disikapi dengan mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMII. Selain itu, dia juga prihatin dengan kondisi PMII yang membawa konflik dan kepentingan tertentu yang sudah keluar dari khittahperjuangan PMII.
“Untuk itu, mari rapatkan barisan untuk bergerak lebih maju dan berbenah diri yang penting bagi kader PMII adalah bagaimana terus mengawal kelangsungan paham keagamaan Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) di Sumatera Barat. Itulah tugas penting yang harus dipahami oleh kader PMII," pungkasnya. (Armaidi Tanjung/Mahbib)
Terpopuler
1
Kolaborasi LD PBNU dan LTM PBNU Gelar Standardisasi Imam dan Khatib Jumat Angkatan Ke-4
2
LAZISNU Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp69 Juta, Ini Link Pendaftarannya
3
Cara Wudhu di Toilet agar Tidak Makruh
4
Gus Yahya Ceritakan Awal Mula Kiai Ali Maksum Merintis Pengajian Kitab di Pesantren Krapyak
5
Hukum Gugat Cerai Suami karena Nafkah Batin
6
Hukum Khatib Tidak Berwasiat Takwa dalam Khutbah Kedua
Terkini
Lihat Semua