Daerah

Sambut Tahun Baru Hijriah, Pesantren Denanyar Gelar Pelatihan MC

Sabtu, 27 Desember 2008 | 08:50 WIB

Jombang, NU Online
Menyambut Tahun Baru 1430 Hijriah, Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur, menggelar sejumlah rangkaian kegiatan. Di antaranya adalah pelatihan menjadi master of ceremony (MC) atau pembawa acara pada Jumat (26/12).

Sebelumnya juga telah diselenggarakan bahtsul masa’il santri yang dikoordinasi Forkafi (Forum Kajian Kitab Fiqih Santri). Disusul kemudian lomba pidato dalam empat bahasa: Arab, Inggris, Indonesia dan Jawa.<>

Pelatihan itu Muhdlor, Guru Teladan Nasional 1993. Setelah dibekali teori, para santri kemudian ditunjuk untuk mempraktkkan teori dan dinilai bersama-sama. Pada Ahad (28/12) besok, akan dilaksanakan istighasah dan zikir bersama yang disusul refleksi akhir tahun oleh pimpinan pesantren.

Pengasuh Pesantren Mamba’ul Ma’arif , KH Ahmad Wazir Ali, mengatakan, rangkaian acara itu untuk menyambut tahun baru Islam Muharram dan sebentuk refleksi tahunan. “Dengan momen tahun baru, kita menyongsong masa depan, merancangnya dengan kegiatan yang bermanfaat,” katanya.

Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jombang itu menjelaskan menambahkan, sebaik-baik manusia, termasuk santri, adalah yang paling bermanfaat bagi masyarakat.

“Salah satunya mereka biasanya diminta untuk menjadi pembawa acara. Nah, dalam pelatihan ini diharapkan mereka dapat mengaplikasikan teori yang benar untuk menjadi MC yang baik dan profesional,” Kiai Wazir, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Yusuf Suharto.

Demikian juga tentang kepribadian, selama ini santri sudah dibekali akhlak yang tercermin dalam kitab kuning. Dalam pelatihan itu santri dibekali dan dilatih secara lebih sederhana dan praktis tentang aplikasi akhlak pesantren dan khazanah keilmuan masa kini.

“Santri perlu untuk dibekali visi hidup, bagaimana mengelola hidup dan mencapainya dengan bahagia dan bagaimana memaknai ibadah,” pungkas Kiai Wazir. (rif)