Daerah

Tekad Fatayat NU Way Kanan Berdayakan Ekonomi Perempuan

Kamis, 11 Maret 2021 | 01:45 WIB

Tekad Fatayat NU Way Kanan Berdayakan Ekonomi Perempuan

Foto bersama Bupati, Fatayat, dan para tamu undangan setalah peluncuran program Kemandirian Perempuan dan penandatangan prasasti. (Foto: NU Online/Disisi Saidi Fatah)

Way Kanan, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Way Kanan, Lampung meluncurkan program Kemandirian Perempuan di Dusun Pasundan Jaya, Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Rabu, (10/3). Program ini diharapkan menjadi pelecut kalangan perempuan agar kian mandiri, khususnya dari sisi ekonomi.
 
Ketua PC Fatayat Way Kanan, Halimatus Sa'diyah mengatakan, di masa pandemi seperti ini perempuan harus memiliki bekal yang cukup untuk menjadi pribadi mandiri secara ekonomi. Yang bisa dilakukan menurutnya adalah meningkatkan aneka usaha mikro yang dimiliki. Pasalnya, usaha inilah yang masih sangat berpotensi bisa terus berproduksi di masa pandemi.
 
"Sisi inilah yang mendorong kami untuk bergerak membangun kemandirian perempuan di sudut-sudut pedesaan Way Kanan. Dan subhanallah ternyata Way Kanan memiliki aset perempuan hebat," ucapnya saat peluncuran dan penandatanganan prasasti program Kemandirian Perempuan PC Fatayat NU Way Kanan oleh Bupati H Raden Adipati Surya.
 
Ia menambahkan, hadirnya Fatayat NU untuk membina kemandirian perempuan dan menunjukkan peran-peran perempuan yang sebenarnya. Yang pasti, kata dia, perempuan tidak hanya menuntut kesetaraan gender, akan tetapi juga mampu memberikan kontribusi untuk pembangunan. 
 
Diah, sapaan akrabnya, sangat bangga dengan pengurus Fatayat, khususnya di Ranting Pasundan Jaya. Dari gapura pintu masuk hingga tugu prasasti ada sejumlah karya yang terlihat merupakan swadaya dari gerakan kemandirian perempuan. Hal ini tentunya tak lepas dari dukungan para suami.
 
"Saya ucapkan terim kasih kepada para suami yang telah memberikan ruang gerak pada istrinya. Dari sini kami menyakini bahwa perempuan harus tahu isi dunia, tapi perempuan tidak harus berkeliling dunia, dunialah yang akan melihat perempuan dari dalam rumahnya," tambah pemilik usaha rumah makan 'Dapur Way Kanan' di Kampung Tiuh Balak I, Kecamatan Baradatu ini.
 
Sementara itu, Bupati Way Kanan H Raden Adipati Suraya merasa bangga dan mengapresiasi program kemandirian yang telah digerakkan Fatayat NU. Menurutnya, apa yang telah dilakukan Fatayat sangat memberikan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi sektor mikro. Sebab yang digali Fatayat ialah potensi dari perempuan di daerah yang belum dikembangkan secara optimal. 
 
"Jika potensi perempuan Way Kanan benar-benar bisa digali seoptimal mungkin, maka tema kemandirian yang diusung oleh Fatayat NU, 'Dengan Kemandirian Perempuan Kita Wujudkan Perempuan Way Kanan yang Unggul dan Sejahtera' pasti akan terwujud," ucapnya.
 
Adipati berharap, program kemandirian ini akan memberikan nilai lebih pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di Way Kanan pada masa yang akan datang. Selain itu, dengan ditandatangi prasasti gerakan perempuan dapat menjadi tonggak awal bangkitnya kemandirian perempuan di kabupaten yang ia pimpin bersama Ali Rahman. 
 
Adapun bentuk pembinaan yang dilakukan Fatayat, di antaranya meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kerajinan tangan, produk daur ulang, dan seni budaya. 
 
Turut hadir dalam launching dan penandatangan prasasti, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Forkopimda Kecamatan Way Tuba, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Way Kanan, dan Aparatur Kampung Way Tuba. 
 
Kontributor: Disisi Saidi Fatah
Editor: Syamsul Arifin