Terhimpun Rp18 Miliar Dana ZIS NU Care Pringsewu di 2024, Rp1,5 Miliar Berasal dari Koin

Pringsewu, NU Online
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung berhasil menghimpun dana sebesar Rp18,19 miliar sepanjang tahun 2024. Penghimpunan ini meliputi berbagai program, termasuk Kotak Infak (Koin) Pondasi Akherat, kotak infak umum, zakat, infak, dan program lainnya. 

 

Dari total penghimpunan tersebut, Koin Pondasi Akherat memberikan kontribusi signifikan sebesar Rp1,5 miliar. Hal ini menurut Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Pringsewu, Kabul Muliarto, menjadi bukti nyata gerakan partisipasi umat untuk mendukung kegiatan sosial dan keagamaan.

 

Ia mengatakan bahwa dana infak yang terkumpul dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai pentasyarufan, termasuk bantuan kesehatan, persalinan, kematian, dan program-program NU Peduli. 

 

"Program yang telah dijalankan mencakup NU Peduli Guru Ngaji, NU Peduli Kesehatan, NU Peduli Yatim, hingga NU Peduli Bencana Alam," kata Kabul Jumat (3/1/2024).

 

Selain itu, bantuan pembangunan masjid, mushala, dan pesantren juga menjadi prioritas, bersama dengan program bantuan khitanan massal, santunan anak yatim, serta dukungan ekonomi produktif.

 

NU Care-LAZISNU Pringsewu juga fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui inisiatif seperti Kambing Berkah, yang telah menyalurkan 100 ekor kambing kepada masyarakat. Program ini dilengkapi dengan pemberian modal usaha dan gerobak berkah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga kurang mampu. 

 

Dalam bidang kesehatan, Layanan Ambulans Gratis NU Peduli juga telah melayani masyarakat luas, termasuk pembiayaan sopir, bahan bakar, dan perawatan kendaraan. Dukungan untuk pendirian pesantren mualaf, operasional Griya Tahfidz NU, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) amil menjadi bagian dari komitmen LAZISNU dalam memperluas jangkauan manfaatnya.

Keunikan lain dari capaian ini adalah keterlibatan para dermawan yang menyumbang secara online, mulai dari nominal sekecil Rp1 hingga puluhan juta rupiah. Teknologi digital memungkinkan masyarakat dari berbagai kalangan untuk berkontribusi dengan mudah dan cepat, tanpa memandang besar kecilnya nominal yang diberikan.

 

"Terdapat 122 ribu lebih dermawan, baik perorangan maupun lembaga yang mempercayakan zakat, infak, dan sedekahnya pada LAZISNU Pringsewu," ungkapnya.

 

Kabul menegaskan bahwa semangat kolaborasi dan gotong royong menjadi kunci utama keberhasilan ini. Dengan pengelolaan dana yang profesional dan transparan, LAZISNU Pringsewu terus berupaya mendukung pembangunan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat demi meningkatkan kualitas hidup umat.

 

Ketua PCNU Pringsewu, H. Taufik Qurrohim, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian luar biasa ini. Menurutnya, keberhasilan LAZISNU Pringsewu tidak hanya menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong warga Nahdliyin dalam membangun umat. 

 

"Saya bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Ini adalah bukti nyata bagaimana sinergi dan kepercayaan masyarakat kepada NU dapat menghasilkan kebermanfaatan yang luar biasa," ujarnya.