Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online
Kecelakaan lalu lintas yang marak di akhir bulan Ramadhan atau di musim mudik lebaran mendapat perhatian dari dr H Slamet Riadi Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep, Jawa Timur.
Ia mengimbau perjalanan jauh saat mudik mengharuskan pada sopir memiliki stamina yang kuat. Karena itu, dibutuhkan tidur minimal 7-8 jam sebelumnya. Dengan begitu, tidak akan cepat lelah atau mengantuk saat berkendara.
Tak hanya itu ia mewanti-wanti untuk menghindari mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek mengantuk saat berkendara, karena dapat membahayakan nyawa, penumpang dan orang di kendaraan lain.
"Yang paling penting mengkonsumsi suplemen atau vitamin kesehatan untuk menjaga daya tahan tubuh. Kita bisa konsumsi vitamin C selama perjalanan agar kesehatan terjaga. Berbagai vitamin sebenarnya bisa didapatkan secara alami dari buah dan sayur. Namun jika merasa butuh asupan lebih, kita juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan," ucapnya kepada NU Online, Kamis (13/04/2023).
dr Slamet memberikan tips mengatasi ngantuk saat melakukan perjalanan jauh atau mudik.
1. Merasa ngantuk, segeralah menepi
Dijelaskan, ketika merasa mata begitu berat dan konsentrasi perlahan-lahan semakin berkurang. Artinya perlu menepikan kendaraan untuk beristirahat sejenak. Ia menegaskan, jangan pernah mengemudi dalam kondisi mengantuk, karena akan membahayakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
"Sebaiknya menepilah ke rest area untuk sekedar memejamkan mata. Dengan begitu, kita akan terbangun dalam keadaan tubuh yang kembali segar. Konsentrasi pun akan meningkat, sehingga kita bisa kembali mengemudi tanpa hambatan," terangnya.
2. Jangan dipaksakan, berhentilah setiap 2 jam
Mengemudi sendiri dalam perjalanan jarak jauh itu melelahkan. Ia mengimbau agar tidak memaksakan diri untuk mengemudi tanpa beristirahat, karena akan membuat otot kaki dan tulang punggung kamu terasa kram dan kaku.
dr Slamet menyarankan agar berhenti setiap dua jam sekali dan keluarlah dari mobil untuk melakukan peregangan. Ini akan membuat otot-otot kembali lemas dan tidak kaku, serta menghindari risiko terjadinya kram pada kaki.
"Coba bayangkan bagaimana jadinya jika kaki kita mengalami kram, sementara perjalanan yang kamu tempuh masih jauh. Oleh karena itu, hindari memaksakan diri saat mengemudi," ungkap Ketua LK Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gapura itu.
3. Dapatkan angin segar dengan membuka kaca jendela
Dalam keadaan tertutup, lanjutnya, sirkulasi udara di dalam mobil juga bisa membuat kita mengantuk. Untuk mengatasinya, bisa mematikan AC dan membuka kaca jendela mobil. Dengan begitu, udara luar akan masuk ke dalam mobil dan terhirup oleh indra penciuman kamu. Meski terkadang udara luar tak selalu bersih akibat polusi udara, setidaknya hembusan angin yang menerpa wajah bisa mengurangi rasa kantuk.
4. Musik memang membantu, tetapi bukan yang bernada monoton
Cara lain untuk mengatasi ngantuk di perjalanan adalah dengan musik. Menurutnya, .usik memang bisa mengurangi kantuk saat mengemudi, tetapi bukan yang bernada monoton. Lagu-lagu bernada sendu justru akan membuat kita semakin mengantuk.
"Sebagai alternatif, kita bisa menyetel radio. Namun, jika kita tidak terlalu suka mendengarkan radio, cobalah pilih lagu-lagu bernada sedikit menghentak atau ceria supaya rasa kantuk saat mengemudi sedikit berkurang," pinta pria yang tergabung Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep ini.
5. Lakukan peregangan ringan di dalam mobil
Di saat terjebak macet, ia mengimbau agar tidak mengeluh. Sebaiknya gunakan saat-saat tersebut untuk melakukan peregangan ringan di dalam mobil. Mulailah regangkan tangan dan gerakkan bahu memutar ke depan dan belakang. Lalu, tolehkan kepala ke kiri dan kanan. Aktivitas ini bisa membantu melancarkan peredaran darah kita
6. Selalu sediakan air mineral
Selain kelelahan, sambungnya, kurangnya asupan cairan tubuh juga bisa membuat kita mudah mengantuk ketika berkendara.
"Oleh karenanya, selalu sediakan air mineral di dalam mobil, supaya asupan cairan harian tubuh selalu terpenuhi," tandasnya.
Kontributor: Firdausi
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua