Nilai Multikultural Siswa MTs Nurul Ihsan Cibinong Tahun 2018

Selasa, 9 Juli 2019 | 13:30 WIB

Ilutrasi

Download PDF

Sikap multikultultural siswa Madrasah Tsanawiah (MTs) Nurul Ihsan Cibinong, Kabupaten Bogor dapat dilihat dalam penelitian yang dilakukan Edy pada tahun 2018. Pada penelitian berjudul Implementasi Sikap Multikultural pada Siswa Madrasah Tsnawiah; Studi Kasus Madrasah Tsanawiah Nurul Ihsan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, ditemukan nilai-nilainya dalam kebersamaan, tenggang rasa, rela berkorban dan sejumlah nilai-nilai lainnya.

Penelitian tersebut dilakukan berkat dukungan bantuan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Dit PTKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI tahun anggaran 2018.

Berdasarkan analisis data dan pengkajian terhadap implementasi sikap multikultural siswa MTs Nurul Ihsan, penelitian menemukan sikap multikultural sebagai berikut

Pertama, sikap multikultural 'Menghargai perbedaan' didapatkan jumlah nilai 2055 angka rata-rata 685 kriteria sangat setuju atau sangat baik (SB). Sikap multikultural 'Kebersamaan' didapatkan jumlah nilai 3488 dengan nilai rata-rata 697,60 dengan kriteria sangat setuju atau sangat baik (SB).

Kemudian sikap multikultural 'Tenggang rasa' didapatkan jumlah nilai 2770 dengan nilai rata-rata 692,50 dengan kriteria sangat setuju atau sangat baik (SB). Sikap multikultural 'Toleransi' didapatkan jumlah nilai 2069 dengan nilai rata-rata 689,67 setelah dirujuk pada rating skala berada pada nilai 641-800 dengan kriteria sangat setuju (SS) atau sangat baik (SB).

Adapun sikap multikultural 'Kasih sayang' didapatkan jumlah nilai 1955 dengan nilai rata-rata 651,67 dengan kriteria sangat setuju (SS) atau sangat baik (SB). Sikap multikultural 'Tolong-menolong' dengan jumlah nilai 2127, di mananilai rata-rata dengan kriteria sangat setuju (SS) atau sangat baik (SB).

Selanjutnya sikap multikultural 'Rela berkorban' didapatkan jumlah nilai 3283 dengan nilai rata-rata 656,60 dengan kriteria sangat setuju (SS) atau sangat baik (SB). Sikap multikultural 'empati', didapatkan jumlah nilai 2665 dengan nilai rata-rata 666,25 dengan kriteria sangat setuju (SS) atau sangat baik (SB).

Secara keseluruhan total jumlah nilai multikultural adalah 20412 dengan jumlah rata-rata 5448.3 setelah dibagi delapan nilai multikultural didapatkan jumlah rata-rata 681.04. Setelah dirujuk pada rating skala, berada pada nilai 641-800 dengan kriteria sangat setuju (SS) atau sangat baik (SB). Hal ini menandakan bahwa sikap multikultural siswa madrasah sangat baik. Artinya, perlu dipertahankan, dan ditingkatkan di kemudian hari.

Kedua, terdapat perbedaan persentasi antara siswa laki-lak dan dan siswi perempuan dalam menyikapi sikap multikultural. Untuk sangat setuju pada sikap 'Menghargai perbedaan', perempuan lebih tinggi yakni 48,92% dibanding laki-laki 46,82%.

Demikian juga pada sikap 'Kebersamaan' perempuan lebih tinggi yakni 49,65% untuk perempuan dan 48,55% untuk laki-laki. Sikap 'Tenggang rasa' perempuan lebih tinggi 49,28% dibanding dengan laki-laki 43,31%. Sikap 'Toleran' perempuan lebih tinggi 54,66% dibanding dengan laki-laki 52,94%.

Adapun sikap multikultural 'Kasih sayang' perempuan lebih tinggi, mencakup sangat setuju 33,75% sedangkan laki-laki 32,41%. Sedangkan untuk sikap 'Tolong menolong' perempuan lebih sangat setuju 59,49% sedangkan laki-laki 50,43%. Sikap multikultural 'Empati' laki-laki lebih empati sekitar 41,57% sedangkan perempuan 39,88%.

Dengan demikian perempuan lebih sangat setuju pada sikap multikultural menghargai perbedaan, kebersamaan, tenggang rasa, toleran, kasih sayang dan rela berkorban. Sedangkan siswa laki-laki lebih sangat setuju pada sikap empati dibandingkan dengan perempuan.

Penulis: Kendi Setiawan

Editor: Kendi Setiawan

: Kendi Setiawan

Editor: Kendi Setiawan

Terpopuler

Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah

Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!

Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami

Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa

Terkini