15 WNI Berhasil Dievakuasi dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi

Jakarta, NU Online 
Sebanyak 15 Warga Negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari Sudan ke Jeddah pada Ahad (7/5/2023) pukul 13.30 waktu setempat. Mereka dievakuasi dengan menggunakan pesawat militer Arab Saudi dari Bandara Port Sudan menuju Pangkalan Udara Militer King Abdullah Air Base, Jeddah, Arab Saudi. WNI tersebut terdiri dari pelajar, pekerja Indonesia, dan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan.

Kabar tersebut sebagaimana dikutip NU Online dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Rabu (10/5/2023).

Kedatangan Evakuasi WNI dari Sudan ke Jeddah itu disambut langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan Sunarko. Pada kesempatan tersebut, Dubes RI Khartoum itu menyampaikan selamat datang dan bersyukur atas dapat kembalinya 15 WNI tersebut.

“Selamat datang dan puji syukur karena di tengah berbagai tantangan dan kesulitan, evakuasi dari Sudan berjalan lancar. Hal ini, tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama banyak pihak,” katanya sebagaimana dilansir Kemenlu dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah pada Selasa (9/5/2023).

 
Selanjutnya, KJRI Jeddah memberikan fasilitasi kepada para WNI tersebut untuk beristirahat di hotel di Jeddah sebelum diberangkatkan kembali menuju Tanah Air.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah memulangkan WNI dalam empat tahap. Tahap pertama, 385 orang berhasil dievakuasi. Mereka tiba di Indonesia pada 28 April dengan Garuda Indonesia. Evakuasi tahap kedua berhasil memulangkan 363 orang WNI ke Indonesia pada 30 April 2023 dengan Garuda Indonesia. Tahap ketiga berjalan membawa pulang 75 orang WNI tiba pada 1 Mei 2023 dengan pesawat TNI AU. Evakuasi tahap keempat berhasil mengangkut 100 orang WNI kembali ke Indonesia pada 2 Mei 2023. Sementara 6 WNI mengatur kepulangannya secara mandiri.

Jika ditotal, empat tahap evakuasi yang dilakukan pemerintah Indonesia ini ada 929 WNI telah kembali ke tanah air. WNI yang telah dipulangkan ke tanah air akan menginap di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk penanganan lebih lanjut oleh kementerian/lembaga terkait, sebelum dipulangkan ke daerah asalnya. 

Selain empat tahap pemulangan melalui Jeddah, pemerintah Indonesia juga berhasil  mengevakuasi 13 orang via Mesir, dan 6 orang dievakuasi via Persatuan Emirat Arab.

Sebagaimana diketahui, evakuasi ini berkaitan dengan kondisi Sudan, khususnya Ibukota Khartoum yang tengah panas akibat konflik antara militer Sudan dan Paramiliter Sudan Rapid Support Forces (RSF) yang terjadi sejak tanggal 15 April 2023. Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada tanggal 16 April 2023. Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada tanggal 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.

Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin