Irwan Setiawan Terpilih Sebagai Ketua PCI GP Ansor Jepang Periode 2025-2027

Tokyo, NU Online

Irwan Setiawan (30) terpilih sebagai Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Gerakan Pemuda Ansor Jepang 2025-2027. Ia terpilih dalam Konferensi Cabang (Konfercab) I di Masjid Nahdlatul Ulama (NU) At Taqwa, Higahiyama, Koga, Ibaraki pada Selasa (31/12/2024).

Pria asal Lampung itu berhasil menyisihkan dua kandidat lain yang mendapatkan rekomendasi dan lolos administrasi, yakni Muhammad Fuad salim (28) asal Lampung yang berdomisili di Prefektur Aichi dan Anggi Fikri Burhanudin (28) asal Pemalang yang berdomisili di Prefektur Chiba.

Pemilihan ketua PCI GP Ansor Jepang menggunakan sistem pemungutan suara. Pada sore hari tepatnya pukul 16.00 JST, Irwan Setiawan terpilih dan ditetapkan secara sah menjadi Ketua PCI GP Ansor Jepang Periode 2025-2027 menggantikan Ketua periode sebelumnya yaitu Alimudin.

Konfercab I PCI GP Ansor Jepang mengangkat tema Merajut Kebersamaan untuk Memperkokoh Gerakan. Ketua Pelaksana Andi Syafangat menyampaikan bahwa hal tersebut bertujuan memperkuat kekompakan di antara anggota organisasi dan mengakar di tengah masyarakat.

“Agar ke depannya setelah terjalin kekompakan, gerakan Ansor bisa lebih mengakar rumput ke semua elemen masyarakat Indonesia yang tinggal di Negeri Sakura, dan juga dapat menciptakan ekonomi organisasi secara mandiri,” ujar Andi dalam keterangan yang diterima NU Online.

Senada, Ketua Tanfidziah PCINU Jepang Achmad Gazali menyampaikan harapannya PCI GP Ansor Jepang dapat merangkul masyarakat Indonesia yang sedang bekerja hingga menempuh pendidikan di Jepang.

“Masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang tidak hanya pekerja saja, tetapi banyak juga mahasiswa yang belajar di kampus-kampus Jepang, itu menjadi PR (pekerjaan rumah) penting bagi pengurus kedepannya untuk bisa merangkulnya,” ujar Kiai Gazali.

Sementara itu, Sekjen PP GP Ansor HA Rifqi Al-Mubarok mengatakan bahwa untuk menciptakan ekonomi organisasi secara mandiri, dimulai dari internal keanggotaannya dahulu.

“Jika dari anggota Ansor Jepang yang notabenenya pekerja dapat secara konsisten selama satu periode menyisihkan sedikit dari penghasilannya untuk organisasi dan dapat dikelola dengan baik, maka Ansor Jepang bisa dikatakan sukses dalam membangun ekonomi organisasi secara mandiri,” kata Gus Rifqi sapaan akrabnya.