Joe Biden ke Netanyahu: Menduduki Gaza adalah Kesalahan Besar
Kamis, 16 November 2023 | 16:00 WIB
Jakarta, NU Online
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku telah menyampaikan pesan kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bahwa menduduki Gaza, Palestina, merupakan kesalahan fatal. Biden juga mengatakan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
“Saya telah menjelaskan kepada Israel bahwa saya pikir adalah kesalahan besar bagi mereka untuk berpikir bahwa mereka akan menduduki Gaza dan mempertahankan Gaza,” kata Biden pada konferensi pers di San Francisco, dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (15/11/2023).
Sementara itu, Netanyahu mengatakan bahwa Gaza harus didemiliterisasi, dideradikalisasi, dan dibangun kembali setelah perang. Ia juga menilai bahwa Israel perlu membentuk pemerintahan sipil untuk memerintah wilayah tersebut, yang telah dijalankan oleh Hamas sejak 2006.
Di sisi lain, pemimpin Israel mengatakan tidak ada rencana untuk menduduki Gaza meskipun banyak yang menganggapnya sebagai wilayah pendudukan. Ini karena Israel dinilai memiliki kendali penuh atas perbatasan, wilayah udara dan perairan, meskipun telah secara resmi menarik pasukan dan pemukimnya pada 2005.
Biden juga menyinggung soal militer Israel yang menjadikan Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza sebagai target serangan. Biden mengaku telah berdiskusi dengan para pemimpin Israel mengenai perlunya untuk sangat berhati-hati dalam tindakannya di rumah sakit tersebut yang diklaim sebagai markas Hamas. Namun, klaim tersebut dibantah oleh pejabat rumah sakit.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa serangan militer Israel ke Rumah Sakit Al-Shifa sama sekali tidak dibenarkan. Rumah sakit bukanlah medan pertempuran.
“Rumah sakit bukanlah medan pertempuran. Kami sangat khawatir dengan keselamatan staf dan pasien. Melindungi mereka adalah hal yang terpenting,” ungkap Tedro pada konferensi pers di Jenewa.
Ia menyatakan bahwa WHO telah kehilangan kontak dengan petugas kesehatan di Rumah Sakit Al-Shifa. Baginya, fasilitas kesehatan, petugas kesehatan, ambulans dan pasien harus dijaga dan dilindungi tidak hanya dari segala tindakan perang, tetapi juga selama perencanaan militer.
“Kalaupun fasilitas kesehatan digunakan untuk keperluan militer, prinsip pembedaan, kehati-hatian, dan proporsionalitas selalu berlaku,” ujarnya.
“Keselamatan pasien dan staf, serta integritas sistem pelayanan kesehatan di masyarakat luas, merupakan perhatian utama. Hukum humaniter internasional harus dihormati,” imbuhnya.
Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan via rekening BSI 7015 654 583 a/n PP LAZIS NU Non Zakat atau rekening BCA 0680 1926 77 a/n Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU. Bantuan juga dapat disalurkan melalui tautan https://nucare.id/program/pedulipalestina.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua