Menag RI Cek Kelayakan Bus Jamaah Haji di Terminal Syib Amir Makkah

Jakarta, NU Online

Rombongan Menteri Agama (Menag) RI memeriksa kembali kesiapan terakhir moda transportasi jamaah haji Indonesia di Terminal Syib Amir, Makkah, Selasa (7/5/2024). Di tengah cuaca 40 derajat, rombongan Menag RI meninjau kelayakan bus antarkota dan bus shalawat yang akan beroperasi 24 jam.

Rombongan Menag RI diperlihatkan oleh pihak syarikah bahwa setiap bus jamaah haji Indonesia dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai (untuk bawaan 42 penumpang).

Pihak syarikah atau perusahaan penyedia jasa transportasi menyiapkan desain bus shalawat yang ramah jamaah lansia dan disabilitas. Pihak syarikah menurunkan deck bus yang memudahkan jamaah naik dan turun.

Kepada rombongan Menag RI, pihak syarikah menjelaskan bahwa pintu bus juga dilengkapi deck yang didesain untuk dapat dilewati kursi roda.

Sementara Menag RI H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) meminta pihak syarikah untuk memastikan layanan transportasi terbaik bagi jamaah haji Indonesia. 

"Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jamaah haji kita," kata Gus Yaqut.

Bus antarkota akan melayani jamaah haji dengan 3 rute. Pertama, dari Bandara Madinah ke Hotel Madinah (dan sebaliknya). Kedua, dari Hotel Madinah ke Hotel Makkah (dan sebaliknya). Ketiga, dari Bandara Jeddah ke Hotel di Makkah (dan sebaliknya).

Adapun Bus Shalawat akan melayani antar dan jemput jamaah di Makkah. Bus Shalawat melayani jamaah selama 24 jam dari hotel di Makkah ke Masjidil Haram atau sebaliknya. Bus Shalawat juga melayani 22 rute yang disiapkan di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.

"Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," kata Gus Yaqut.

Tampak hadir dalam rombongan, antara lain Staf Khusus Menag RI Bidang Media dan Komunikasi Publik H Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag Bidang Hukum H Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah H Yusron Baha'uddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah H Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah H Khalilurrahman, Kadaker Madinah H Ali Machzumi, Kabid Akomodasi H Zaenal Muttaqin, dan Kabid Transportasi H Mujib Roni.