Internasional

Pemberontak Jaish al-Islam Tolak Mundur dari Ghouta Timur

Senin, 26 Maret 2018 | 04:30 WIB

Ghouta, NU Online
Ada 4 kelompok pemberontak yang beroperasi di Ghouta Timur, yaitu Jaish al-Islam (Tentara Islam), Failaq Ar-Rahman, Ahrar Ash-Sham, dan Komite Pembebasan Levant (Front An-Nusra). 3 kelompok terakhir telah bernegosiasi dengan pemerintah Suriah -yang beraliansi dengan Rusian- dan sepakat untuk pergi dari Ghouta Timur. Sementara Jaish al-Islam menolak untuk mundur dari Ghouta Timur.

Pemerintah Suriah berhasil ‘mengusir’ketiga kelompok pemberontak itu setelah melancarkan serangan darat dan udara selama satu bulan. Dengan demikian, pasukan pemerintah pro-Suriah telah menguasai sebagian besar dari wilayah yang berada di dekat ibu kota Damaskus itu. Hanya kota Douma, bagian paling timur dari Ghouta Timur,  yang masih berada di bawah kekuasaan pemberontak. 

Kota ini masih dikuasai Jaish al-Islam (Tentara Islam). Juru Bicara Militer Jaish al-Islam Hamza Birqdar mengatakan, pihaknya saat ini sedang bernegosiasi dengan Rusia tentang masa depan daerah dan orang-orang di dalam kota Douma.

“Hari ini perundingan yang terjadi, (yakni kami) tinggal di Ghouta dan tidak meninggalkannya,” kata Birqdar kepada stasiun radio Suriah yang berbasis di Istanbul Radio al-Kul melalui Skype dari Ghouta Timur, Senin (26/3).

Dia menuduh pemerintah Suriah mencoba mengubah keseimbangan demografis Ghouta Timur dengan memaksa keluar penduduk setempat dan menggantinya dengan sekutu-sekutunya.

Dalam negosiasi dengan Rusia, imbuh Birqdar, Jaish al-Islam meminta jaminan bahwa sisa populasi penduduk lokal tidak akan dipaksa keluar. (Red:Muchlishon)