Guru Besar IPB Ingatkan Potensi Kebakaran Gambut di Musim Kemarau
Rabu, 13 Mei 2020 | 10:15 WIB
Pengawasan dan pengelolaan lahan gambut yang tepat dan ramah lingkungan sangat diperlukan untuk memulihan seluruh ekosistem gambut yang ada.
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
"Kebakaran terjadi biasanya pada musim kemarau, misalnya kebakaran di Sumatra Selatan pada kebakaran gambut musim kemarau itu tidak sedikit yang dipenuhi oleh asap (beracun)," kata Profesor Bambang Hero Saharjo.
Ia menceritakan, dalam kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan beberapa waktu yang lalu diduga kuat terjadi di daerah industri. Pihaknya telah mendapatkan bukti yang menunjukan warna asap cenderung putih tidak seperti warna kebakaran biasanya yakni hitam atau coklat. Karena itu diduga kuat kebakaran itu dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Kalau kita lihat dalam kebakaran tersebut kenapa asapnya itu berwarna putih, tidak coklat atau hitam. Ketika kami turun ke lapangan bersama dengan tim dari Amerika dan kami melakukan penelitian, kebakaran itu juga terjadi di dalam lokasi wilayah usaha, pertanyaannya siapa yang bisa membuat seperti ini?" kata Prof Bambang.
"Kemudian, yang menjadi persoalan disini akan terungkap banyak hal yang merupakan menjadi kewajibannya (oknum koorporasi) itu tidak terpenuhi, mulai dari sarprasnya, limorning, dan sebagainya," ujarnya.
Sebagai catatan, satu bulan yang lalu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi musim kemarau berlangsung sejak pertengahan April-Mei bulan ini. Pada bulan tersebut telah terjadi peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi Angin Timuran (Monsun Australia) sehingga suhu atmosfer cenderung panas.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua