Ahmad Suaedy: NU Lahir Bukan karena Kekuasaan
NU Online · Sabtu, 8 Februari 2020 | 07:05 WIB
Nuri Farikhatin
Kontributor
Dekan Fakultas Islam Nusantara, UNUSIA, Ahmad Suaedy dalam pembukaan Simposium Nasional Islam Nusantara mengungkapkan bahwa NU lahir bukan karena kekuasaan, tapi karena adanya masyarakat sipil.
Ia juga menyatakan bahwa penulisan sejarah Indonesia masih mengalami discontinuity, di mana seolah-olah gambaran tentang Indonesia baru tumbuh pada abad ke-20 atau akhir abad ke-19.
Simposium dilanjutkan dengan diskusi panel yang terbagi dalam empat materi. Saat berita ini diturunkan, simposium masih berlangsung dalam sesi pleno.
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua