Dilelang, Blangkon Gus Miftah Laku Rp900 Juta pada Konser Amal Muktamar NU

Jakarta, NU Online 
Blangkon KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah berhasil dilelang seharga Rp900 juta oleh pengusaha asal Kota Pahlawan, Surabaya, Dinar Wahyu Saptian atau Wahyu Kenzo dalam gelaran Konsel Amal Muktamar ke-34 NU ‘Road to Lampung’, Senin (13/12/2021) malam.

 

Lelang blangkon tersebut open bid di harga Rp500 juta. Kemudian selama lelang berlangsung, bid terus dinaikkan sampai menjadi Rp900 juta. Hasil lelang blangkon tersebut akan diberikan seluruhnya untuk mendukung gelaran Muktamar ke-34 NU di Lampung yang akan dilaksanakan pada 23-25 Desember mendatang.

 

Gus Miftah mengatakan bahwa blangkon tersebut merupakan blangkon andalan yang turut membersamainya berdakwah ke berbagai belahan dunia seperti ke Aljazair, Korea Selatan, Hong Kong, serta beberapa kali disuwuk oleh para kiai.

 

“Ini pernah ke Aljazair, saya bawa ke Korea Selatan, saya bawa Hong Kong. Pernah disuwuk sama Kiai Said sama Abah Lutfhi,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta tersebut.

 

Selain itu, bukan hanya blangkon miliknya saja yang dilelang, Gus Miftah juga menyebut masih terdapat sebuah blangkon lagi yang akan dilelang. Blangkon tersebut adalah blangkon milik Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahli Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya. Lelang blangkon milik ulama kharismatik asal Pekalongan tersebut dibuka di media sosial milik Gus Miftah mulai tadi malam sampai dengan menjelang Muktamar.

 

“Dan saya masih punya satu blangkon yang akan saya lelang dan ini lebih hebat daripada punya saya, punya Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Saya buka hari ini dan saya lepas sampai menjelang Muktamar NU nanti,” ujar Gus Miftah.

 

Konser amal Muktamar ke-34 NU digelar untuk mewadahi penggalangan donasi dan partisipasi warga yang berkenan turut serta mendukung terselenggaranya Muktamar ke-34 NU. Konser tersebut menghadirkan sejumlah musisi seperti Addie MS, Padi Reborn, dan Seroja feat Sumabudhaya.

 

Konser yang berlangsung selama satu setengah jam tersebut digelar secara hybrid. Menggabungkan konser live yang dapat disaksikan langsung di Balai Sarbini Jakarta dengan penonton terbatas dan penerapan protokol Kesehatan yang ketat, dengan konser yang dapat dinikmati secara daring.

 

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi