Jakarta, NU Online
Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dihadiri 20 Pengurus Wilayah se-Indonesia, di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Sabtu-Ahad (21-22/10),.
Ketua LKKNU Ida Fauziyah mengatakan, Rakornas bertema "Membangun Keluarga, Membangun Bangsa," ini untuk memperkuat keluarga yang berkedaulatan dan bermaslahah dengan berpijak pada nilai-nilai Ahlussunah wal-Jama'ah.
“LKKNU adalah salah satu lembaga di NU yang ditugaskan PBNU mengawal mengenai kemaslahatan keluarga,” katanya.
Lanjutnya, LKKNU tidak mempunyai garis hierarkis, tetapi kita menggunakan jalur koordinatif antara pengurus pusat, pengurus wilayah dan pengurus cabang.
"Meskipun kita tidak mempunyai garis komando, tetapi kita mempunyai kekuatan dari segi sinergi dengan berbagai pengurus," tambahnya.
Lebih lanjut Ida mengatakan, LKKNU akan mengawal, merespon dan menjawab tantangan di depan mengenai empat persoalan yang diutamakan.
Pertama menghadapi pesatnya kemajuan teknologi dan informasi yang sangat berpengaruh antara suami dengan istri, orang tua dengan anak.
"Dengan komunikasi orang tua dan anak dapat mempermudah segala sesuatu meskipun jarak yang jauh. Namun kecanggihan komunikasi tidak akan mampu memberikan kehangatan kasih sayang orang tua terhadap anak," jelasnya.
Kedua, persoalan narkoba yang mengakibatkan banyak korban dari berbagai lingkungan.
"Bagaimana tidak, sehari ada 50 orang yang mati karena narkoba. Dan terlebih korban narkoba mulai masuk pada lingkup keluarga," tegasnya.
Ketiga, tingginya angka perceraian di Indonesia yang mengakibatkan rumah tidak lagi menjadi tempat tumbuh kembangnya anak yang baik. Dampaknya anak akan cenderung menjadi kriminal dan senang mengonsumsi narkoba atau pornografi.
Keempat, peningkatan angka kekerasan perempuan dan anak. Kondisi disebabkan oleh budaya patriarki di masyarakat, lemahnya pendidikan dan himpitan ekonomi.
Untuk menjawab berbagai tantangan dan menjawabnya, menurut dia, NU harus tampil secara optimal.
“Dalam hal ini LKKNU sebagai tangan panjang yang akan membantu dan mengembangkan keluarga maslahah," tutup Ida. (Robiatul Adawiyah/Abdullah Alawi)