Nasional

Gus Yahya di Hadapan Wisudawan Unas: Segera Beranjak Kejar Pencapaian Berikutnya

Ahad, 29 September 2024 | 22:00 WIB

Gus Yahya di Hadapan Wisudawan Unas: Segera Beranjak Kejar Pencapaian Berikutnya

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan pidato sarjana dan pascasarjana periode II Universitas Nasional (Unas), di Jakarta Convention Center, Ahad (29/9/2024). (Foto: dok. PBNU)

Jakarta, NU Online 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa seseorang yang telah menyelesaikan suatu pencapaian hendaknya segera beranjak mengejar pencapaian berikutnya. Hal tersebut dikatakannya saat memberi sambutan kepada para wisuda sarjana dan pascasarjana periode II Universitas Nasional (Unas), di Jakarta Convention Center, Ahad (29/9/2024). 


Anjuran tersebut, kata Gus Yahya, juga telah disebutkan dalam Al-Qur'an. "Fa idza faroghta fanshob, ketika engkau selesaikan satu pekerjaan, segeralah beranjak untuk pekerjaan berikutnya. Wa ila robbika farghob, dan kepada Tuhanmu, berharaplah pertolongan dan naungan menuju masa depan yang baik," terang Gus Yahya. 


"Mari kita bersyukur dan bergembira atas keberhasilan meraih capaian ini, tetapi kita harus juga segera berpikir apa yang dilakukan sesudah ini," lanjutnya. 


Gus Yahya menyebutkan bahwa wisuda ini telah menjadi bukti keberhasilan dari ketekunan para mahasiswa menyelesaikan dan mencapai suatu target tertentu, yaitu lulus dalam pendidikan di Universitas Nasional. Di masa depan, kata Gus Yahya, akan ada banyak tantangan yang luar biasa. 


Untuk menghadapi tantangan-tantangan yang lebih besar sesudah ini, lanjut Gus Yahya, memerlukan ketekunan yang harus terus menerus dipupuk dan diteguhkan, harus terus mengasah kecerdikan, serta mengasah akal untuk menavigasi lanskap tantangan di masa depan. 


Gus Yahya juga mengatakan bahwa wisuda ini hanyalah satu pencapaian hidup dari sekian banyak pencapaian-pencapaian lain.  Ia lantas menceritakan tentang Saifullah Yusuf, Menteri Sosial, yang cerdas dan nilainya bagus, namun harus menunggu lebih lama untuk lulus kuliah. 


"Saifullah Yusuf membuat prioritasnya sendiri, sehingga capaian sebagai wisudawan diletakkan dalam prioritas ke sekian setelah berbagai macam target-target yang lain yang nyatanya juga berhasil dicapai," ujarnya. 


Oleh karenanya, ia mengimbau kepada para wisudawan-wisudawati Universitas Nasional untuk membuat pencapaian-pencapaian yang lain dan sesudah ini. Sebab menurutnya, wisuda bukanlah satu-satunya akhir dari pencapaian. 


Turut hadir Menteri Sosial Republik Indonesia (RI) H Saifullah Yusuf, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, Rektor Universitas Nasional El Amry Bermawi Putera, pimpinan, dosen, dan seluruh Civitas Akademika Universitas Nasional.