Nasional
HARLAH KE-91 NU
Inilah Para Pemenang Kompetisi Film Dokumenter Hari Santri
Senin, 30 Januari 2017 | 09:04 WIB
Jakarta, NU Online
Panitia Hari Santri 2016 dan para juri kompetisi film pendek dokumenter menyebutkan dua pemenang dari empat nominator yang sudah terseleksi pada 27 Januari 2017. Pihak panitia akan menyerahkan hadiah kepada keduanya pada 31 Januari 2017, berbarengan dengan harlah NU.
Dewan juri memutuskan bahwa empat nominator tidak ada yang layak meraih juara pertama. Mereka memutuskan kompetisi kali ini tidak ada juara pertamanya. Juara kedua diraih oleh video dokumenter berjudul Jihad Sosial dengan sutradara Vedy Santoso (2017). Sementara video dokumenter berjudul Satu Jalan dengan sutradara Canggih Setiawan (2015) berhasil merebut juara ketiga.
Juri kompetisi yang tampak hadir antara lain adalah Susi Ivvaty (wartawan), Nurman Hakim (sutradara), dan Savic Ali (Direktur NU Online).
“Tidak ada yang memenuhi kualifikasi untuk juara pertama dari segi kesesuaian tema dan sinematografi,” kata Hamzah Sahal, salah seorang panitia yang menangani kompetisi film pendek dokumenter saat penyeleksian berlangsung di Kantor NU Online, Gedung PBNU Lantai Lima, Jakarta Pusat, Jumat (27/1) siang.
Pemenang juara kedua berhak mendapatkan uang sebesar Rp.15 juta. Sedangkan pemenang juara ketiga berhak menerima uang sebesar Rp.10 juta. Panitia akan memberikan hadiah kepada para pemenang pada Selasa, 31 Januari 2017.
Sebagaimana diketahui, dewan juri sebelumnya menetapkan empat karya nominator yang berjudul Jihad Sosial, Iman Berbagi, Satu Jalan, dan Bukan K Tapi U. Semuanya dipilih berdasarkan kriteria tema. Seluruh pemenang akan diberi catatan terkait kekuatan dan kelemahan film yang diajukan untuk lomba.
“Video dokumenter pemenang akan diputar di NUtizen,” kata Savic Ali. (Alhafiz K)
Panitia Hari Santri 2016 dan para juri kompetisi film pendek dokumenter menyebutkan dua pemenang dari empat nominator yang sudah terseleksi pada 27 Januari 2017. Pihak panitia akan menyerahkan hadiah kepada keduanya pada 31 Januari 2017, berbarengan dengan harlah NU.
Dewan juri memutuskan bahwa empat nominator tidak ada yang layak meraih juara pertama. Mereka memutuskan kompetisi kali ini tidak ada juara pertamanya. Juara kedua diraih oleh video dokumenter berjudul Jihad Sosial dengan sutradara Vedy Santoso (2017). Sementara video dokumenter berjudul Satu Jalan dengan sutradara Canggih Setiawan (2015) berhasil merebut juara ketiga.
Juri kompetisi yang tampak hadir antara lain adalah Susi Ivvaty (wartawan), Nurman Hakim (sutradara), dan Savic Ali (Direktur NU Online).
“Tidak ada yang memenuhi kualifikasi untuk juara pertama dari segi kesesuaian tema dan sinematografi,” kata Hamzah Sahal, salah seorang panitia yang menangani kompetisi film pendek dokumenter saat penyeleksian berlangsung di Kantor NU Online, Gedung PBNU Lantai Lima, Jakarta Pusat, Jumat (27/1) siang.
Pemenang juara kedua berhak mendapatkan uang sebesar Rp.15 juta. Sedangkan pemenang juara ketiga berhak menerima uang sebesar Rp.10 juta. Panitia akan memberikan hadiah kepada para pemenang pada Selasa, 31 Januari 2017.
Sebagaimana diketahui, dewan juri sebelumnya menetapkan empat karya nominator yang berjudul Jihad Sosial, Iman Berbagi, Satu Jalan, dan Bukan K Tapi U. Semuanya dipilih berdasarkan kriteria tema. Seluruh pemenang akan diberi catatan terkait kekuatan dan kelemahan film yang diajukan untuk lomba.
“Video dokumenter pemenang akan diputar di NUtizen,” kata Savic Ali. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua
