Jakarta, NU Online
Kaum Nahdliyin (sebutan warga NU) memadati halaman gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Jalan Kramat Raya No 164 Jakarta Pusat, Sabtu (23/3). Sejak pagi buta, jamaah berbondong-bondong ke kantor PBNU untuk mengikuti istighotsah dalam rangka harlah ke-96 NU berdasarkan hitungan tahun hijriyah.
Istighotsah dan tahlil dipimpin Wakil Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi. Para pejabat teras PBNU tampak khusyuk duduk di panggung utama. Antara lain Wakil Ketua Umum PBNU Prof DR HM Maksum Machfoedz, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini. Lalu, Kiai Misbahul Munir dan H Bukhori Muslim dari Lembaga Dakwah NU serta para ulama dan habaib dari Jakarta dan sekitarnya.
Acara yang diinisasi PP LDNU ini juga dihadiri kaum Nahdliyin dari luar kota seperti Pekalongan Jawa Tengah, dan Probolinggo Jawa Timur. Kegiatan ini disiarkan langsung melalui video streaming oleh media partner seperti 164 Channel dan NU Channel.
Dalam sambutannya, Sekjen PBNU mengatakan jauh sebelum NU berdiri Hadratusy Syekh Hasyim Asy’ari sudah mengumpulkan para pelaku ekonomi yang ketika itu disebut Nahdlatut Tujjar. Selain itu, Mbah Hasyim juga memperkenalkan bahwa cinta Tanah Air merupakan bagian dari perintah agama. “Nah, hari ini dalam hitungan hijriyah, jam’iyyah NU memasuki usia 96. Empat tahun lagi, kita songsong 1 Abad NU,” ujar Helmy disambut aplaus hadirin.
Ketua PP LDNU KH Agus Salim dalam sambutannya mengatakan, kita sepakat bahkan sekarang ini kita tercemari oleh banyaknya isu-isu yang menerpa masyakarat, mulai hoaks, berita palsu, hingga fitnah. Banyak manusia yang mulai tidak beretika dan berakhlak mulia, mereka berani memfitnah ulama.
“Mudah-mudahan 17 April 2019 kita bisa melaksanakan Pemilu dengan baik. Istighotsah, tahlil, dan Sholawat Asyghil ini merupakan kekuatan NU dalam menjaga NKRI. Mudah-mudahan rahmat Allah turun pada hari ini untuk kita semua yang hadir di sini,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam rangka memperingati Harlah NU ke-96 tahun hijriyah (16 Rajab 1344 H-16 Rajab 1440 H) PBNU menginstruksikan untuk mengggelar Istighosah, Tahlil, dan Sholawat Asyghil secara serentak pada Sabtu, 23 Maret 2019 di seluruh penjuru Nusantara.
Instruksi itu ditujukan kepada seluruh jajaran mulai Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di provinsi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di kabupaten/kota, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di mancanegara, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di kecamatan, hingga Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) di desa/kelurahan.
Hingga berita ini diturunkan, warga Nahdliyin tampak khidmat menyimak sambutan Wakil Ketua Umum PBNU yang juga Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Prof DR HM Maksum Machfoedz. (Musthofa Asrori)