Nasional HARI SANTRI 2016

Kantor "Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama" Diharapkan Jadi Ikon Baru

Rabu, 12 Oktober 2016 | 00:00 WIB

Surabaya, NU Online
Menjelang peringatan hari santri, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menyosialisasikan penyebutan nama kantor PCNU Kota Surabaya dengan Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama (HBNO).

"Kantor NU Surabaya Ini adalah situs bersejarah, ditetapkan sebagai cagar budaya kelas A, tempat rapat konsul Nahdatoel Oelama (NO) se-Djawa dan Madura pada 22 Oktober 1945 yang melahirkan Resolusi Jihad dan kini diperingati sebagai hari santri," ujar Ketua PCNU Kota Surabaya Achmad Muhibbin Zuhri, Selasa (11/10).

(Baca: Riwayat Kantor PBNU dari Masa ke Masa)

Dulu, lanjutnya, sebelum pindah ke Jakarta (sekitar tahun 1955/1956), gedung ini merupakan kantor pusat/Pengurus Besar NU (HBNO). Oleh karena itu, pihaknya mohon izin kepada para sesepuh NU, untuk memperkenalkan kembali gedung ini dengan label atau sebutan Hoofdbestuur atau sebutan lengkapnya Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama (HBNO)

"Hal ini tidak lain merupakan rebranding terhadap situs ini agar semakin kuat kesannya melekat dalam memori warga Surabaya khususnya dan Indonesia pada umumnya," tambahnya.

Penyebutan ini dinilai penting karena sekitar satu kilometer di sebelah utaranya sudah dipopulerkan kembali penyebutan Hoofdbureau untuk Gedung tua markas Polrestabes Surabaya (dulunya disebut Hoofdbureau Van Politie De Soerabaia). Gedung tersebut kini menjelma sebagai ikon baru "live museum" di Surabaya.

"Semoga situs bersejarah ini nantinya bisa menjadi museum hidup dan ikon wisata sejarah baru di Surabaya, inilah rumah kita, rumah Nahdliyyin, rumah pertama NU sebagai jam'iyah," tegasnya.

Sementara itu, panitia hari santri 2016 terus mematangkan persiapan, sebelum puncak acara yang digelar di Tugu Pahlawan Surabaya, pada tanggal 22 Oktober 2016. Di antaranya dengan melakukan mempercantik kantor HBNO di jalan Bubutan Surabaya.

Ketua Panitia Mohammad Faisol mengemukakan seluruh kepanitian telah siap menyajikan berbagai acara dalam rangka memeriahkan hari santri di Kota Surabaya oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya.

“Kami sudah menyiapkan berbagai agenda acara, yang tentunya berbeda dari hari santri tahun lalu, dan acara-acara yang digelar nanti lebih banyak mengenang tempat-tempat bersejarah para santri di Surabaya di era perjuangan, dan semaua persiapan sudah dilakukan termasuk kerja bakti di kantor NU Surabaya atau HBNO,” ujarnya.

Beberapa agenda acara hari santri diantaranya yaitu menyambut rombongan napak tilas hari santri oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dimulai tanggal 14 Oktober 2016, dilanjutkan kirab hari santri dari Tugu Pahlawan ke Kantor NU Kota Surabaya oleh para pejabat dan PBNU serta Apel Hari santri yang juga dipusatkan di Tugu Pahlawan pada tanggal 22 Oktober 2016. (Red: Mahbib)