Katib Aam PBNU: Uighur di Bawah Otoritas China Perlu Kebijakan Non-Represi
Kamis, 19 Desember 2019 | 13:45 WIB
“Yang dilakukan China terhadap Uighur sama dengan yang mereka lakukan terhadap Tibet. Kenapa mereka punya potensi separatis? Karena dulu-dulunya pernah menjadi negara tersendiri,”
Namun saat ini, lanjutnya, Uighur menjadi bagian dari China. Jika seandainya didorong untuk melepaskan diri dari China, maka akan terjadi kekacauan politik dan militer serta ketidakstabilan di seluruh kawasan. Hal yang sama juga terjadi jika Papua merdeka misalnya. Seluruh kawasan menjadi tidak stabil dan kacau.
“Nah sekarang yang kita pikirkan, sama seperti Indonesia terhadap Papua. Pemerintah Indonesia harus melakukan langkah-langkah yang jelas untuk menciptakan keadilan di Papua untuk menjadikan orang Papua merasa bagian dari Indonesia,” jelasnya.
“Itu yang harus dilakukan China terhadap Uighur. Tidak hanya dengan represi, tidak hanya dengan pengawasan seperti yang mereka lakukan sekarang,” lanjutnya.
Ia menambahkan, pemerintah China bisa melakukan langkah yang lebih baik terhadap warga Muslim Uighur di Xinjiang dari pada kebijakan saat ini. Dikatakannya, NU bisa membantu persoalan Muslim Uighur jika diminta.
“Ini masalah politik dalam negeri China. Kalau mau kita bantu, kita bantu. NU bisa bantu kok kalau pemerintah China mau. Kita bisa bantu dengan wawasan keislaman yang dikembangkan di NU, yang bisa membuat penduduk Uighur lebih fleksibel di dalam menerima sistem politik China. Kalau mau kita bisa bantu,” terangnya.
“Kita tidak bisa mencampuri urusan politik dalam negeri China. Yang kita bisa karena kita ngerti masalahnya, kita tawarkan bantuan. Kalau pemerintah China mau, kita bisa bantu,” katanya.
Pewarta: Muchlishon
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua