Keluarga Kabarkan Kondisi Terkini KH Ali Yafie: Tetap Sadar tapi Sangat Lemah

Jakarta, NU Online

Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 1991-1992 Anregurutta Haji (AGH) atau KH Ali Yafie saat ini masih menjalani perawatan di RS Premier Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Banten. Putra Kiai Ali Yafie, Helmy Ali mengabarkan kondisi terkini sang ayah yang masih tetap sadar tetapi sangat lemah dalam merespons. 

Perkembangan Kiai Ali Yafie sangat lamban lantaran usianya yang sudah sangat sepuh. Ulama kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 September 1926 itu saat ini telah memasuki usia 97 tahun. 

“Usia Kiai Ali Yafie sudah jalan 97 tahun. Tim dokter sudah berusaha sebaik-baiknya untuk menangani penyakitnya, mencoba memberikan yang terbaik. Tetapi karena usia, maka perkembangannya lamban sekali. Ini lebih karena usia,” kata Helmy Ali saat dikonfirmasi NU Online, pada Rabu (23/2/2023). 

Helmy mengaku tak bisa menjelaskan secara rinci perkembangan Kiai Ali Yafie yang cenderung sangat lamban itu. Tetapi secara umum, ulama ahli fiqih itu tetap sadar meski fisiknya masih lemah. 

“Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci perkembangannya. Tetap sadar, tetapi fisiknya lemah sekali. Tetap merespon tetapi lemah sekali,” ucap Helmy Ali. 

Helmy kemudian memohon dan mengajak seluruh Nahdliyin, umat Islam, dan warga Indonesia untuk memberikan doa terbaik kepada Kiai Ali Yafie.

“Mari kita berdoa kepada Allah, Tuhan yang melimpah ruah Rahmat-Nya dan berkesinambungan kasih sayang-Nya, agar beliau diberikan yang terbaik,” harap Helmy Ali.

Kiai Ali Yafie telah menjalani perawatan di rumah sakit sejak sekitar tiga minggu yang lalu. Selama dirawat, beberapa tokoh pun menjenguk langsung ke RS Premier Bintaro untuk mengetahui langsung kondisi Kiai Ali Yafie. 

Di antara para tokoh yang menjenguk adalah Wapres RI KH Ma’ruf Amin pada Kamis (16/2/2023). Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) pada Selasa (14/2/2023), Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid pada Rabu (15/2/2023). Ulama Tafsir Indonesia Prof Quraish Shihab bersama keluarganya; Alwi Shihab dan dr Nizar Shihab.

Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad