Nasional

LP Ma’arif NU Kutuk dan Sesalkan Pemukulan terhadap Guru di Sampang

Sabtu, 3 Februari 2018 | 10:21 WIB

Jakarta, NU Online 
Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama mengutuk dan menyesalkan terjadinya pemukulan terhadap guru seni dan budaya SMAN 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur bernama Ahmad Budi Cahyono. Pemukulan yang dilakukan siswa kelas XI berinisial MI pada Kamis (1/2), menyebabkan meninggalnya guru tersebut.

Menurut Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama, kejadian itu mencoreng citra pendidikan yang seharusnya mengajarkan kesopanan dan kesantunan.

“Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga guru SMAN 1 Torjun, Ahmad Budi Cahyono,” kata Ketua LP Ma’arif NU H. Arifin Junaidi dan Sekretaris Harianto Oghie dalam pernyataan sikap yang diterima NU Online, Sabtu (3/2).
 
LP Ma’arif meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak pelaku pemukulan sesuai aturan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

LP Ma’arif mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama peduli dan ikut mengawasi terhadap kegiatan-kegiatan setiap lembaga pendidikan di Indonesia untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari. 

LP Ma’arif juga menginstruksikan kepada Satuan Pendidikan Ma’arif NU di seluruh Indonesia untuk menjalankan kegiatan belajar dan mengajar sesuai ketentuan yang berlaku dengan tetap menjaga harmonisasi antara guru dan murid secara kondusif. 

Sebagaimana diberitakan di berita-berita daring, dalam waktu kurang dari 1x24 Jam Sat Reskrim Polres Sampang terduga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 351 Ayat 3 dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (Red: Abdullah Alawi)