Nasional

Mahad Aly Sa’idusshiddiqiyah, Perguruan Tinggi Pesantren yang Kusus Mendalami Sejarah dan Peradaban Islam

Ahad, 20 Oktober 2024 | 17:00 WIB

Mahad Aly Sa’idusshiddiqiyah, Perguruan Tinggi Pesantren yang Kusus Mendalami Sejarah dan Peradaban Islam

Ma'had Aly Sa’idusshiddiqiyah. (Foto: NU Online/Rikhul Jannah)

Jakarta, NU Online

Ma'had Aly Sa’idusshiddiqiyah, Pondok Pesantren As-Shiddiqiyah, Jakarta merupakan suatu lembaga pendidikan tinggi khas pesantren dengan Takhassus (program studi) At-Tarikh Al-Islami wa Tsaqafatuh (sejararah dan peradaban Islam). Perguruan tinggi ini telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun 2015.


Mudir (pemimpin) Mahad aly Sa’idusshiddiqiyah Nur Salikin menjelaskan bahwa perguruan tinggi ini didirikan oleh KH Noer Muhammad Iskandar pada tahun 2006 untuk mengkader generasi muda Islam yang mendalami Agama secara komprehensif dan menguasai wawasan kesejarahan Islam yang mumpuni, khususnya Islam klasik.


“Kami berfokus kepada sejarah dan peradaban Islam karena pada masa itu di kota sangat langka dai atau pendakwah yang mensyiarkan sejarah Rasul yang dekat dengan kita, selain itu juga pesantren-pesantren sejarah sangat langka di Indonesia,” ujar Salikin kepada NU Online di Jakarta pada Sabtu (19/10/2024).


Salikin menambahkan keunggulan ma'had aly ini mencetak pendakwah yang dapat menafsirkan sirah nabawiyah yang disesuaikan dengan keadaan di zaman sekarang.


Adapun kurikulum pembelajarannya menggunakan pendekatan akademik dan pendekatan pesantren salaf. Mata kuliahnya terdiri atas dasar keislaman, konsentrasi (keahlian), pendukung (pilihan), keterampilan, dan penulisan karya ilmiah (bahts takharruj atau skripsi).


“Kita menggunakan berbasis turats (kitab kuning), talaqqi, musyawarah, ada sistem komperhensif, dan banyak lainnya yang itu budaya mahad aly di pesantren, kitab-kitab yang kita pelajari di sini kita sesuaikan dengan dimensi (zaman) sekarang ini, dimulai dari Turki Usmani hingga Wali Songo, itu yang menjadi keunggulan kita, ” ujarnya.


Salikin menyampaikan dalam pengembangan keterampilan para santrinya, Ma'had Aly Sa’idusshiddiqiyah menyediakan Unit Keterampilan Mahasantri (UKM) di antaranya Hufadzer, nasyid dan banjari, santri menulis, videografi, public speaking, bahtsul masa’il, dan diskusi publik, desain grafis, latihan dai, silat dan olahraga, kaligrafi, serta bahasa asing.


“Kita sediakan UKM tersebut sehingga para mahasantri nantinya setelah lulus dari sini sudah memiliki soft skill (keterampilan) dan sudah siap terjun ke masyarakat,” ujar Salikin.


Ia menjelaskan fasilitas yang diberikan di Ma'had Aly Sa’idusshiddiqiyah ini, yaitu tempat atau suasana yang islami dan terjaga dari pergaulan bebas, ruang kelas yang representatif dan nyaman, perpustakaan standar nasional yang memiliki ribuan koleksi buku dan kitab, area kampus dengan full wifi.


Di samping itu, ada juga pembelajaran yang memadukan sistem salafi dan modern, talaqi, serta secara interaktif. Tenaga pengajarnya langsung diajar oleh syekh, kiai, habaib, dan dosen-dosen dari dalam maupun luar negeri.