Mengenal Asosiasi Petani Garam Nusantara
Jumat, 23 November 2012 | 08:00 WIB
Jakarta, NU Online
Munculnya Asosiasi Petani Garam Nusantara yang disingkat Aspegnu, merupakan amanat dari Kongres Garam Rakyat yang dibidani PBNU melalui Lembaga Perekonomian Nahdalatul Ulama (LPNU).
<>
Kongres yang digelar di Pesantren Nurul Amanah Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 11-12 Juli lalu tersebut, diikuti para petani garam dari 30 kabupaten seluruh Indonesia.
Aspegnu tidak bisa dipisahkan dengan PBNU. Maka dibentuk Komite Garam PBNU yang diketuai Prof. Rokhmin Dahuri. Fungsinya untuk melakukan pengawasan, sistem operasional prosedur, pembukaan jaringan, membuat konsep pemberdayaan petambak garam.
“Komite Garam tersebut, semacam syuriyah-nya Aspegnu,” ujar Ahmad Solechan, salah seorang anggota Komite Garam PBNU.
Aspegnu kemudian membentuk kepengurusan. Didaulat sebagai ketua yaitu HA. Panji Taufiq, yang juga ketua PCNU Kabupaten Sumenep. Kepengurusan dilantik pada Munas-Konbes NU di Pesantren Kempek, Cirebon, pertengahan September lalu.
Menurut Ahmad Solechan, munculnya Aspegnu dikarenakan beberapa hal, di antaranya, petambak garam itu adalah waraga Nahdliyin. Ia mengutip data ketua PBNU Prof. KH Mochammad Maksum Machfoedz yang mengatakan, petambak garam itu 90% warga NU.
Fakta hari ini, sambung Ahmad, garam sangat kritis karena impor. Harga di petani sangat rendah.
“Ini dirusak impor. Selanjutnya tidak ada keberpihakan negara untuk melindungi petani, baik itu dari harga, tata niaga dan sistem regulasi,” ujarnya.
Swasembada garam, peningkatan teknologi bagi para petani, mengatur tata niaga garam, pemerintah harus bersama-sama menigkatkan infrastruktur, sarana prasarana pergaraman, program pergaraman rakyat.
“Intinya bertujuan mensejahterakan petani garam Indonesia,” katanya.
Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Ungkap Dua Pusaka Keramat yang Harus Dipegang Teguh Pengurus dan Warga NU
2
Sedekah Maulid saat Utang Belum Terbayar: Bagaimana Hukumnya?
3
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
4
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
5
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
6
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
Terkini
Lihat Semua