NU Aceh Berharap Munas dan Konbes Bahas Kondisi Negara Terkini
Jumat, 14 Desember 2018 | 11:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh berharap pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) II tidak hanya membahas persoalan keagamaan. Yang juga mendesak adalah merespons permasalahan kontekstual terkait kenegaraan.
"Harapan kita, Munas dan Konbes ini selain masalah keagamaan, juga membahas persoalan kontekstual," kata Tengku Faisal Ali kepada NU Online melalui sambungan telepon, Jumat (14/12).
Menurut Ketua PWNU Aceh ini, merespons keberlangsungan demokrasi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat penting. Sebab, kini banyak aksi dari kelompok tertentu yang ingin mengubah sistem pemerintahan dan ideologi negara Indonesia.
"Karena ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengganti sistem negara Indonesia dengan khilafah," ucapnya.
Selain itu, forum terbesar kedua setelah Muktamar NU ini juga diharapkan membahas tentang berbagai aksi yang bertujuan makar, sekalipun aksi tersebut tidak secara jelas mengungkapkan upaya makarnya.
"Ini saya kira perlu ada rekomendasi dari Munas dan Konbes," tandasnya.
Munas dan Konbes NU II akan dilaksanakan di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kujangsari, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat pada 22 hingga 24 Februari 2019.
Kegiatan yang bersifat nasional ini mengangkat isu kedaulatan rakyat melalui tema Memperkuat Khidmah Wathaniyah untuk Kedaulatan Rakyat.
Selanjutnya, tema besar ini diturunkan pada empat sub-tema, yakni masalah kenegaraan, lingkungan hidup, ekonomi, dan kebudayaan. (Husni Sahal/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua