Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah menjadikan pahlawan nasional dari lingkungan NU, yaitu KH Idham Cholid, sebagai gambar dalam pecahan 5000.
“Untuk mengabadikan jasa-jasa beliau. Memang sudah layak pahlawan dari NU menghiasai mata uang,” katanya, Selasa (20/12).
Kiai Said menjelaskan, Kiai Idham Chalid sangat berjasa dalam meredam situasi nasional yang sangat panas. “Sekitar tahun 1965. Ketika ada G 30 S, beliau memediasi semua pihak sehingga berjalan dengan tenang. Dan selalu, kalau ada persoalan, Pak Idham selalu jadi penengah,” tuturnya.
Lulusan doktor dari Universitas Ummul Qura Saudi Arabia ini menegaskan, Kiai Idham Chalid selalu berpegang pada konstitusi. Ia juga memperkenalkan NU di Timur Tengah, terutama di Mesir. “Mesir menghormati NU karena peran beliau,” katanya
KH Idham Chalid lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di Amuntai, Kalimantan Selatan. Ia menjadi Ketua Umum PBNU pada usia relatif muda, 34 tahun. Dan di antara ketua-ketua umum yang lain, ia merupakan yang terlama.
Ditambahkannya, Kiai Idham mendapat gelar doktor honoris causa dari Al Azhar university, dan pidatonya tentang peranan NU.
“Ke depan, kita berhadap ada pahlawan lain dari NU yang menghiasi mata uang kita,” tandasnya. (Mukafi Niam)