Nasional

PBNU Kutuk Tindakan Terorisme di Mako Brimob

Kamis, 10 Mei 2018 | 05:09 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk tindakan terorisme yang  menewaskan lima anggota polisi di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat beberapa hari lalu.

“Kami mengutuk tindakan teroris yang dilakukan oleh orang atau kelompok yang menentang konsensus bersama para pendiri bangsa, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini kepada NU Online, Kamis (10/5).

PBNU mengajak kepada semua pihak hendaknya menegakkan amar makruf nahi munkar dengan cara-cara yang baik dan bijak. Menurutnya, Islam adalah agama yang luhur.

“Maka (Islam) harus diajarkan, didakwahkan, disyiarkan dengan cara-cara yang luhur dan mulia,” Helmy. 

PBNU juga menegaskan bahwa Islam menolak segala tindak kekerasan. Oleh karena itu, hendaknya setiap umat Islam menegakkan Islam rahmatan lil alamin karena agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW tersebut untuk mewujudkan perdamaian.

“Maka untuk itu kami mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, khusunya umat Islam, khusunya kepada warga NU, mari wujudkan Islam yang ramah, bukan Islam yang marah, mari tegakkan Islam yang mengajak, bukan Islam yang mengejek,  Islam yang merangkul bukan memukul,” Helmy menyerukan. 

Pada kesempatan tersebut, PBNU juga menyampaikan belasungkawa atas 5 anggota polisi yang gugur. Menurutnya, mereka meninggal dalam keadaan syahid dan khusnul khotimah.

“Kita doakan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahandan kesabaran,” ucapnya.

PBNU menyatakan dukungan kepada pemerintah, khusunya aparat penegak hukum agar terciptanya kemanan bagi masyarakat. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)