Pengamat Sepak Bola: Persaingan di LSN 2017 Lebih Ketat
Selasa, 24 Oktober 2017 | 00:12 WIB
Pengamat sepak bola M Kusnaeni menilai persaingan antar-kesebelasan Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 dari tahun-tahun sebelumnya. Karena, tiap kesebelasan semakin berupaya mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya.
“Persaingannya lebih ketat, tim lebih serius mempersiapkan diri,” ungkap pria yang akrab disapa Bung Kus itu di stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin sore (23/10).
Ia menambahkan, kesenjangan kualitas antartim juga terlihat lebih tipis. Banyak pertandingan yang hasilnya seimbang. Hal itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya tim dari Jawa jauh lebih dominan dari tim luar Jawa.
“Kalau sekarang kita lihat pertandingan-pertandingannya tipis. Ada yang memang menang besar karena memang melawan tim relatif baru di Liga Santri, sepertinya tim itu kaget, wah kok persaingannya bagus-bagus. Persaingan lebih ketat,” jelasnya.
Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 mulai bergulir sejak akhir Agustus lalu itu diikuti sekitar 22 ribu santri dari 1048 pondok pesantren seluruh Indonesia. Mereka berkompetisi di 32 region untuk mendapatkan tiket ke Seri Nasional.
Pada LSN tahun pertama, 2015, kompetisi diikuti 400 pondok pesantren. Tahun kedua meningkat dua kali lipat, yaitu 826 pondok pesantren, begitu juga di tahun ketiga. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
3
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua