Perjuangkan Perdamaian di Akar Rumput, Alissa Wahid Raih Penghargaan dari Jepang
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 20:00 WIB
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid meraih penghargaan internasional dari Jepang, The Niwano Peace Prize Visionary Award (NPPVA). Alissa dinilai berhasil memperjuangkan perdamaian di akar rumput.
Alissa menyatakan, apabila tanpa dukungan dari para penggerak Gusdurian beserta jejaringnya maka kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan itu tidak akan bisa berdampak luas.
Secara khusus, Alissa menyampaikan terima kasih kepada para penggerak Gusdurian yang saat ini jumlahnya sangat besar. Terdapat 155 komunitas di dalam dan luar negeri.
“Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam kerja-kerja Gusdurian,” ujar Alissa, melalui keterangan tertulis yang diterima NU Online, Sabtu (29/10/2022).
"Ini adalah hadiah Jaringan Gusdurian setelah menyelenggarakan Temu Nasional di Surabaya beberapa waktu lalu,” imbuhnya.
Sebagai informasi, ada tiga tokoh yang mendapat NPPVA yang pertama kali ini, yaitu Alissa Wahid (Indonesia), Ruki Fernando (Sri Lanka), dan Jennifer Liang (India).
Alissa Wahid merupakan putri sulung Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid. Ia mendirikan Jaringan Gusdurian untuk melanjutkan perjuangan ayahnya dalam menyebarkan Islam moderat dan Islam yang toleran di Indonesia.
Perempuan yang kini menjabat Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu dianggap berhasil mewujudkan kemanusiaan Islam dalam aktivisme sosial, sekaligus mengembangkannya menjadi gerakan nasional dengan membela hak-hak minoritas yang menjadi sasaran persekusi dan penindasan oleh kelompok ekstremis.
Niwano juga menyoroti aktivitas Alissa dalam mendampingi petani yang tanah dan lingkungan hidupnya dirampas dan dirusak oleh korporasi. Sejak beberapa tahun terakhir, Alissa Wahid menjadi salah satu tokoh yang begitu vokal menyuarakan penolakan terhadap perusakan lingkungan.
Ia mendampingi warga Kendeng, mengadvokasi kriminalisasi aktivis lingkungan di Kendal, membela Salim Kancil, serta membersamai warga Kulonprogo dan Wadas yang mengalami konflik agraria dan perampasan ruang hidup.
NPPVA ini pertama kali diberikan oleh Niwano Peace Foundation setelah sejak 1983 memberikan anugrah Niwano Peace Prize. NPF adalah organisasi Jepang yang berfokus pada perdamaian dunia, saat ini diketuai oleh Hiroshi Niwano dengan Nichiko Niwano sebagai Presiden Kehormatan.
NPPVA bertujuan untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada individu dan organisasi yang telah menunjukkan kiprah prestasi luar biasa dalam memperjuangkan masyarakat yang damai dan harmonis.
Selain itu, individu dan organisasi yang akan meraih penghargaan tersebut dinilai memiliki potensi pengembangan khidmah lebih besar di masa depan. NPPVA beriktikad memupuk potensi upaya perdamaian yang otentik dan berakar dalam masyarakat, serta mengatasi masalah-masalah spesifik yang erat dalam kehidupan masyarakat.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua