PP Fatayat NU Berkomitmen Wujudkan Generasi Cerdas Berkualitas

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama Anggia Ermarini mengatakan, Fatayat NU berkomitmen tinggi mewujudkan generasi cerdas berkualitas. Upaya itu dilakukannya dengan memperkuat peranan kader Fatayat di lingkungan keluarganya masing-masing, terutama dalam  bidang pendidikan dan kesehatan.

Menurut Anggi, perempuan memiliki peranan penting dalam melahirkan generasi cerdas berkualitas. Generasi cerdas berkualitas, kata dia, hanya bisa lahir dari kondisi kesehatan yang baik. Karenanya, kader-kader Fatayat NU didorong untuk dapat memperkuat implementasi hidup sehat di lingkungan keluarganya tersebut.

Baca juga: Lantik Fatayat NU Banten, Anggia Ermarini Ingatkan Peran Strategis Perempuan

“Karena ibu lah yang memilih dan mengolah makanan sehat bagi seluruh anggota keluarga,” kata Ketum PP Fatayat NU Anggia Ermarini yang juga anggota Komisi IX DPR RI ini dalam rilis yang diterima NU Online, Selasa (18/8).

Sebagai tindak lanjutnya, Fatayat NU akan menyelaraskankan bersama seluruh PW Fatayat dan PC Fatayat dari Sabang sampai Merauke. Fatayat NU meyakini melalui program penguatan kesehatan di lingkungan keluarga misi mewujudkan generasi cerdas berkualitas bisa terealisasi.

Dorong Kaderisasi
Tidak hanya menyelaraskan dengan para pengurus di daerah, PP Fatayat mendorong agar seluruh kepengurusan Fatayat NU melakukan kaderisasi. Pendidikan dan pelatihan harus sering dikuatkan agar arah pemikiran kader Fatayat NU sejalan dengan visi misi Nahdlatul Ulama secara keseluruhan.

Pernyataan Anggia Ermarini itu disampaikan saat melantik dan mengukuhkan Pengurus Wilayah Fatayat NU Banten di Gedung Pendopo Lama Gubernur Banten Jl Brigjen KH Syam'un No 5, Kota Serang, Banten, Selasa (18/8).

Ketua PW Fatayat NU Banten Anisatussholihah mengatakan, PW Fatayat NU Banten siap menjadi garda terdepan mensukseskan visi misi yang telah dirancang PP Fatayat NU. Selain soal pendidikan dan kesehatan, pihaknya juga akan fokus menanamkan nilai moderasi dan toleransi kepada kader-kader Fatayat NU.

Menurut dia, sebagai ibu, kader Fatayat NU keberadaannya dibutuhkan untuk meluruskan pemahaman yang keliru terkait hubungan manusia dengan manusia. Sebelum itu dilakukan kepada orang lain, dia mendorong agar diimplementasikan terlebih dahulu kepada anak-anaknya.

“Perempuan sebagai ibu sangat penting perannya sebagai tempat pertama penanaman nilai bagi anak-anak bangsa,” ujar Anisa, sapaan akrabnya.

Kemudian, jangkauan lain adalah terlibat dalam penyelesaian dan pencegahan kasus kekerasan seksual yang semakin hari semakin meningkat. PW Fatayat NU sangat mendukung disahkannya RUU Penghapusan  Kekerasan Seksual (PKS).

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Musthofa Asrori