Nasional

PP IPNU Instruksikan Seluruh Pimpinan Gelar Haul KH Tolchah Manshur

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 07:00 WIB

PP IPNU Instruksikan Seluruh Pimpinan Gelar Haul KH Tolchah Manshur

Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani saat memberikan sambutan pada Pembukaan Konbes dan Rakernas 2019 IPNU di Pondok Pesantren Minhadlul Ulum, Pesawaran, Lampung, Jumat (18/10).

Lampung, NU Online

Sudah 33 tahun KH Tolchah Manshur, pendiri Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), berpulang ke haribaan Ilahi, tepatnya pada 20 Oktober 1986. Namun, jasa-jasanya terus mengalir seiring tumbuhnya organisasi yang telah didirikannya bersama Nahdliyin dari berbagai daerah lainnya.

 

Sebagai langkah mengenang jasa-jasanya yang brilian, Pimpinan Pusat (PP) IPNU menginstruksikan kepada seluruh pimpinan IPNU untuk menggelar haul sang pendiri.

 

"Kami dari pimpinan pusat menginstruksikan kepada seluruh pengurus, kader, dan anggota IPNU seluruh Indonesia untuk melaksanakan peringatan haul ke-33 Prof KH Tolchah Manshur, Ketua Umum pertama IPNU, pada tanggal 20 Oktober 2019 dengan berbagai kegiatan," kata Sekretaris Umum PP IPNU Mufarrihul Hazin di Pondok Pesantren Minhadlul Ulum, Trimulyo, Tegineneng, Pesawaran, Lampung, Sabtu (19/10).

 

PP IPNU bersama para pengurus pimpinan wilayah seluruh Indonesia akan menggelar haul almarhum di lokasi Konbes dan Rakernas pada Sabtu (19/10) malam ini. Kegiatan ini juga akan diikuti oleh kader-kader IPNU dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Lampung serta santri-santri Pondok Pesantren Minhadlul Ulum.

 

Kegiatan malam ini juga akan diisi dengan doa bersama pelajar untuk bangsa dalam rangka menyambut pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang juga akan dilakukan pada esok, Ahad (20/10) di Jakarta.

 

"Kami juga menggelar doa bersama untuk bangsa agar lebih baik lagi di bawah pemerintahan Presiden Jokowi kedua bersama Abah KH Ma'ruf Amin yang akan dilantik esok hari," kata Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani.

 

Guru Besar Hukum Tata Negara itu mendirikan IPNU pada tanggal 24 Februari 1954. Saat itu, sebagaimana saat bertempur di medan perang demi mempertahankan kemerdekaan, ia harus menunda pendidikannya terlebih dahulu.

 

Kiai Tolchah sendiri lahir pada tanggal 10 September 1930 di Malang dan dikebumikan di pemakaman Patok Negara Dongkelan, Yogyakarta.

 

Pewarta: Syakir NF

Editor: Aryudi AR