Nasional HARLAH KE-70 MUSLIMAT NU

Presiden Jokowi Apresiasi Peran Muslimat NU

Sabtu, 26 Maret 2016 | 10:00 WIB

Presiden Jokowi Apresiasi Peran Muslimat NU

Presiden Jokowi menyaksikan deklarasi dan Ikrar Laskar Anti-Narkoba Muslimat NU

Malang, NU Online
Presiden Joko Widodo hadir pada puncak acara Hari Lahir (Harlah) ke-70 Muslimat Nahdlatul Ulama di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (26/3). Dalam amanatnya orang nomor satu di Indonesia itu menyampaikan apresiasinya untuk Muslimat NU.

Jokowi menyampaikan, selama 70 tahun Muslimat NU sudah memainkan peran yang sangat besar bagi bangsa dan negara. Banyak yang sudah dilakukan Muslimat NU untuk memajukan bangsa ini, mulai dari kegiatan sosial, pendidikan, kesehatan hingga anti-radikalisme.

Salah satu peran paling penting dari Muslimat NU adalah menjadikan anak-anak bangsa sehat, pintar dan mengerti agama. Presiden mengemukakan, sebagai komunitas terkecil dari masyarakat, keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam membangun bangsa, karena dari keluarga, anak-anak diajarkan pertama kali budi pekerti, sopan santun, dan hal-hal mendasar lainnya. "Ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anak kita," demikian Presiden.

"Saya sangat mengapresiasi langkah Muslimat dalam menjaga keluarga dan lingkungan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan," kata presiden Jokowi disabut tepuk tangan  meriah ribuah jamaah Muslimat NU yang hadir.

Muslimat telah melakukan dakwah bil hal, dakwah dengan perbutan. Dengan dakwah perbuatan itu, lanjut Presiden, kewaspadaan Muslimat NU akan semakin meningkat dan Muslimat NU akan mampu menyiapkan filter dan menanamkan ajaran agama sejak dini kepada anak-anak.

"Saya yakin jumlah majelis taklim, jumlah lembaga pendidikan, jumlah lembaga sosial dan kesehatan, serta jumlah koperasi primer Muslimat NU akan semakin meningkat di masa depan," kata Presiden.

Kehadiran Jokowi sekaligus mengobati keresahan anggota Muslimat terkait informasi bahwa dirinya tidak akan hadir pada puncak acara Harlah ke-70 Muslimat NU. Di awal sambutannya presiden menegaskan, informasi ketidakhadirannya pada acara tersebut juga sudah sampai kepada dirinya.

"Saya tahu ada informasi dan kabar saya tidak datang, tapi mana berani saya dengan ibu-ibu Muslimat? Dan, akhirnya saya tetap memilih datang. Apalagi, Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa merupakan sosok menteri yang tangguh dan cekatan. Bu Khofifah ini sangat sigap, cepat, lincah dan sama seperti para ibu-ibu Muslimat di sini," katanya.

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyaksikan deklarasi dan Ikrar Laskar Anti-Narkoba Muslimat NU oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Jawa Timur Masruroh Wahid, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Riau Dinawati, Ketua PW Muslimat NU Sulawesi Selatan Andi Majda dan Relawan Anti-Narkoba Ivan.

Peringatan Harlah ke-70 Muslimat NU dihadiri sejumlah tokoh NU dan pejabat pemerintahan. Hadir Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Sekjen PBNU Helmi Faishal Zaini, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Diana Manzila/Anam)