PSTI Harap Piala Dunia U-17 Tidak Didramatisasi untuk Kepentingan Politik

Jakarta, NU Online

Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA telah menunjuk Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, pada Jumat (23/6/2023) pekan lalu. Posisi Indonesia sebagai tuan rumah menggantikan Peru karena infrastruktur di sana belum siap sehingga FIFA mencabut status tersebut pada 3 April 2023 silam.

Menurut Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro, dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menjadi semacam alat tukar karena sebelumnya sempat gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab pada Piala Dunia U-17, timnas Israel absen atau tidak ikut.

Indro berharap agar momentum Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 ini tidak didramatisasi oleh berbagai pihak untuk mendapatkan untuk kepentingan politik menjelang pemilu 2024.

Walau hanya menjadi tuan rumah bagi Piala Dunia U-17, Indro berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik. Menurutnya, Indonesia memiliki suporter fanatik untuk mendukung Garuda Muda.

“Indonesia memiliki suporter yang cukup fanatik mendukung tim kesayangannya dan kita harap timnas menunjukkan perjuangan yang luar biasa pada even ini. Harus bermain lepas dan penuh semangat,” ucap Indro.

Tak Campuradukkan olahraga dengan politik

Dilansir laman resmi PSSI, Piala Dunia U-17 adalah kompetisi sepak bola yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali dengan 24 negara yang bersaing memperebutkan gelar juara. Tahun ini, Piala Dunia U-17 akan diselenggarakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap, Piala Dunia U-17 akan berjalan lancar meskipun saat turnamen berjalan berbarengan dengan masa kampanye untuk Pemilu 2024. Ia meminta agar semua pihak tidak mencampuradukkan olahraga dan politik.

“Kita harus mulai membiasakan diri dan tidak mencampuradukkan antara olahraga dan politik. Toh pada bulan itu Liga 1 juga sudah berjalan, meskipun kapasitas hanya 50 persen,” tutur Erick di laman PSSI.

Erick Thohir juga sudah menunjuk Bima Sakti untuk menangani timnas yang dipersiapkan untuk mengikuti Piala Dunia U-17 di Indonesia. Seleksi pemain akan dilakukan pada Juli hingga Agustus.

“Pada Juli dan Agustus kita akan seleksi pemain yang pantas masuk tim U-17. Setelah itu akan kita kirim ke luar negeri untuk menjalani pemusatan latihan sekaligus melakukan uji coba dengan negara-negara Eropa, Asia, Afrika, dan lain-lain. Tujuannya agar mereka tidak kaget kalau nanti melawan tim-tim tangguh,” kata Erick.

Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad