Nasional KONGRES KE-17 MUSLIMAT NU

Rais ‘Aam: Selamat atas Terpilihnya Kembali Khofifah!

Sabtu, 26 November 2016 | 08:13 WIB

Jakarta, NU Online
Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin secara eksplisit menyatakan apresiasi terhadap lancarnya perhelatan Kongres Ke-17 Muslimat Nahdlatul Ulama yang berlangsung sejak Rabu (23/11) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

“Saya menyampaikan selamat atas suksesnya Kongres Muslimat NU yang ke-17. Selamat atas terpilihnya kembali Ibu Khofifah sebagai ketua umum yang baru,” ucapnya saat di hadapan ribuan utusan cabang dan wilayah Muslimat NU dari seluruh Indonesia dan cabang istimewa dari beberapa negara, Sabtu (26/11).

Seluruh peserta kongres secara bulat menerima laporan pertanggungjawaban kepengurusan Muslimat NU periode 2011-2016  dan masing-masing pada sesi pandangan umum mengusulkan Khofifah untuk melanjutkan kepemimpinan pada masa khidmah 2016-2021 pada Kamis malam.

Usai demisioner, ia pun ditetapkan sebagai ketua umum untuk yang keempat kalinya, Jumat (25/11) malam. Dalam forum tertinggi di Muslimat NU ini, Khofifah dipilih secara aklamasi oleh 34 pengurus wilayah, 525 pengurus cabang, dan 4 pengurus cabang istimewa (Hongkong, Arab Saudi, Malaysia, dan Sudan) yang memiliki hak suara dalam kongres.

Dalam momen taushiyah, Kiai Ma’ruf memuji soliditas dan kekompakkan Muslimat NU yang luar biasa. “Karena itu pula dengan terpaksa harus menerima,” ujarnya disambut tepuk tangan riuh ibu-ibu Muslimat NU.

Sebelumnya, lewat Rapat Gabungan Syuriyah –Tanfidziyah, PBNU menyerukan kader baru untuk menjadi ketua umum Muslimat NU dengan alasan kaderisasi karena Khofifah telah memimpin Muslimat NU selama tiga periode. Namun, kata Kiai Ma’ruf, kasus kongres ini merupakan bagian dari pengecualian.

“Dalam hukum itu ada hukum ashal (hukum yang seharusnya berlaku, red), ada istasnayat, pengecualaian,” jelasnya pada forum yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH hasyim Muzadi, dan sejumlah tokoh perempuan nasional.

Kiai Ma’ruf berharap Muslimat NU mampu memenuhi tanggung jawab ke-NU-an, dan pulang dengan semangat baru ke-Muslimatan. (Mahbib)