Bekasi, NU Online
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Tutty Alawiyah menjalani perawatan selama hampir satu bulan karena sakit pencernaan sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center Jakarta, Rabu pagi.
"Keluarga berikan kepercayaan kepada tim dokter. Hampir sebulan kakak saya dirawat di sana. Beliau mengidap penyakit pencernaan," kata adik Tutty, Zaki Abdullah Syafii, di Bekasi.
Jenazah Tutty dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Kelurahan Jatiwaringin, Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Warga sekitar, tokoh masyarakat, tokoh politik, dan pejabat pemerintah memenuhi rumah duka di Jalan Raya Jati Waringin Nomor 50-51, Kecamatan Pondokgede, untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Tutty.
Di antara para pelayat, ada Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko, yang datang menggunakan kursi roda. Harmoko menyempatkan berbincang dengan perwakilan keluarga serta sejumlah kolega pejabat.
Selain itu ada ibu-ibu dari berbagai majelis taklim dan murid Sekolah As-Syafi'iyah Jatiwaringin binaan Tutty Alawiyah, yang menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto dan Kabinet Reformasi Pembangunan Presiden BJ Habibie.Â
"Kita ingin bertakziah. Beliau sosok yang baik dan menganyomi kaum perempuan," kata anggota Badan Kekeluargaan Majelis Taklim (BKMT) Tebet Jakarta, Ita Masrifah (38).
"Beliau memiliki pemikiran tentang Islam yang maju dan universal. Bahkan, pemikirannya banyak menginspirasi dunia pendidikan," katanya. (Antara/Mukafi Niam)