Nasional MUKTAMAR KE-34 NU

Tari Bedana Khas Lampung Meriahkan Pembukaan Muktamar Ke-34 NU 

Rabu, 22 Desember 2021 | 14:00 WIB

Tari Bedana Khas Lampung Meriahkan Pembukaan Muktamar Ke-34 NU 

Sajian Tari Bedana di pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussadah, Rabu (22/12/2021). (Foto: Panitia Muktamar)

Lampung, NU Online
Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) dibuka di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah pada Rabu (22/12/2021).

 

Sebelum secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), kegiatan Muktamar NU diawali dengan penampilan musik gambus dan seni tari Bedana. Tari Bedana merupakan salah satu kesenian tradisional khas Lampung. Tarian yang dilakukan guna menyambut kedatangan tamu agung di Bumi Beguai Jejamo Wawai tersebut dibawakan oleh Sanggar Tari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah. 

 

Penampilan tari Bedana sekitar 5 menit ini turut menciptakan suasana meriah dan suka cita. Nuansa kegembiraan memenuhi ruang pembukaan forum permusyawaratan tertinggi organisasi NU tersebut. 

 

Berdasarkan informasi yang terhimpun, tari Bedana adalah cermin tata kehidupan masyarakat Lampung. Ia merupakan perwujudan simbolis adat istiadat, agama, dan etika kehidupan di dalam bermasyarakat. Tarian tersebut dijelaskan telah mengisi kehidupan dan berkembang bersama masyarakat Lampung sejak lama. Alat musik yang digunakan sebagai pengiring tari Bedana adalah alat musik tradisional daerah Lampung yakni gambus lunik. Alat musik tersebut memiliki empat jumlah dawai. Selain gambus lunik, tari Bedana juga diiringi alat musik lainnya antara lain ketipung, kerenceng, dan gong kecil.

 

Usai penampilan tari Bedana, acara dilanjutkan dengan laporan Panitia Muktamar oleh Ketua Panitia Pelaksana KH Imam Aziz, sambutan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan khutbah iftitah oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. 

 

Selanjutnya, Muktamar ke-34 NU secara resmi dibuka oleh Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Pembukaan luring tersebut ditandai dengan pemukulan rebana oleh Presiden Jokowi di Pesantren Darussaadah dan dihadiri oleh 600 orang yang terdiri dari para anggota Mustasyar PBNU, para rais dan katib syuriyah PBNU, para ketua dan sekretaris tanfidziyah PBNU dan perwakilan peserta muktamar. Kegiatan tersebut berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

 

Tampak hadir pula dalam acara tersebut Wakil Presiden 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla, Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Abdul Muhaimin Iskandar. 

 

Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan