Tasyakur Harlah Ke-67 IPNU Diisi Pembacaan 67 Ribu Shalawat Thibbil Qulub

Jakarta, NU Online

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama genap berusia ke-67 pada Rabu (24/2). Dalam rangka mensyukuri harlah ke-67 ini, PP IPNU menggelar resepsi hari lahir ke-67 secara virtual pada Rabu (24/2) malam, pukul 19.30 WIB.

Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Aswandi Jailani mengajak seluruh anggota dan kader IPNU untuk mengikuti kegiatan ini secara virtual mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum reda. Kegiatan ini dapat diikuti melalui ruang virtual zoom, ID 24 2402 1954 dengan password ppipnu.

Kegiatan ini akan dihadiri Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faishal Zaini. Ia juga merupakan Ketua Dewan Pembina PP IPNU Masa Khidmat 2019-2022. Selain itu, hadir pula Ketua Umum Majelis Alumni IPNU H Hilmi Muhammadiyah, dan Staf Khusus Milenial Presiden RI Aminuddin Ma’ruf.

Kegiatan ini akan diisi dengan kegiatan Doa Bersama untuk Bangsa. Hal itu dilakukan dengan pembacaan 67 ribu shalawat Thibbil Qulub.

Di harlah kali ini, IPNU mengangkat tema Transformasi Pelajar untuk Peradaban Bangsa. Aswandi menyampaikan bahwa tema tersebut menancapkan harapan kepada seluruh kader IPNU untuk mengembangkan potensinya dengan meningkatkan keilmuannya.

“Di usia yang 67 tahun IPNU ini harapannya seluruh anggota dan kader-kadernya mampu mengimplementasikan apa yang menjadi cita-cita pendiri IPNU itu sendiri, yaitu mencetak kader yang berilmu,” ujarnya kepada NU Online pada Rabu (24/2).

Ia menjelaskan bahwa maksud berilmu itu dalam arti sangat kompleks, yakni seorang kader harus mempunyai pengetahuan dan kecerdasan agar bisa menjadi agen transformasi, baik di bidang sosial, budaya, hingga digital.

“Yang paling penting, kita sekarang harus mampu menjadi transformer bagi diri kita sendiri dan bagi organisasi yang kita cintai ini,” ujar kader asal Jambi itu.

Sebelumnya, PP IPNU telah menggelar serangkaian acara yang meningkatkan potensi dan bakat anggota dan kader IPNU, mulai dari gelar wicara beasiswa Turki dan Masuk Kampus Idaman, Pelatihan Jurnalistik Eksklusif, hingga Pelatihan Public Speaking.

Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad