Nasional KONGRES KE-17 MUSLIMAT NU

Tinggalkan Cara Manual, Peserta Gunakan Sistem Online

Senin, 7 November 2016 | 07:08 WIB

Jakarta, NU Online
Muslimat NU kian terbuka memanfaatkan perkembangan teknologi, khususnya Information technology (IT). Salah satunya penerapan sistem online untuk pendaftaran peserta Kongres ke-17.

“Supaya saat peserta datang tak terjadi crowded (penuh sesak),” kata Ketua Panitia Pengarah Nyai Hj Machfudhoh Aly Ubaid usai rapat pleno panitia pengarah dan panitia pelaksana  persiapan terakhir pelaksanaan Kongres ke-17 di Jakarta, Ahad (6/10) .

“Pengalaman kami di Lampung (Kongres ke-16) peserta banyak yang menunggu. Sekarang ini peserta mulai banyak yang mendaftar sehingga nanti tak perlu menunggu lama, datang langsung check in.”

Hingga kini, lanjut Machfudhoh, calon peserta yang mendaftar daring sudah 40 dari target 80 persen di hari H pelaksanaan. Mengapa tidak 100 persen?

“Begini, kalau yang di luar Jawa itu kan jauh-jauh, termasuk kendala koneksi. Kalau Jawa (Jatim, Jabar, Jateng, DKI, DIY dan Banten) serta se-Sumatera insyaallah semuanya sudah online. Untuk Indonesia bagian timur mungkin nanti yang masih manual. Kalimantan dan Sulawesi, misalnya, kan memang cabangnya jauh-jauh. Karena itu diharapkan 80 persen mendaftar via online,” paparnya.

Tinggal Penyempurnaan

Sementara terkait hasil rapat tersebit, persiapan pelaksanaan kongres berjalan sesuai agenda dan perencanaan. “Pada dasarnya dari SC alhamdulillah sudah final, mulai AD/ART, rekomendasi bahtsul masail, program-program semuanya sudah, tinggal penyempurnaan saja,” katanya.

“Semua sudah terkonsep dengan baik, tapi ada perkembangan baru sehingga perlu penyesuaian. Insyaallah dua hari ini sudah selesai, semua materi sudah dan kini tinggal proses pencetakan. Jadi materi kongres ini bisa dikatakan 70 persen selesai.”

Begitu juga dengan seksi perlengkapan, pembagian kamar untuk peserta sudah disiapkan. Pun demikian dengan akomodasi, mulai penataan parkir mobil di dalam arena, penjemputan peserta serta ada transportasi semacam odong-odong.

“Selain itu juga ada bazaar yang akan dibuka pada 23 pukul 14.00, dilanjut malamnya ta’aruf (silaturahim tatap muka). Memang ibu-ibu Muslimat NU itu faktor usia, tapi karena faktor pengalaman jadi kami melihat semuanya terampil,” kata Machfudhoh. Red: Mukafi Niam