Wapres KH Ma'ruf Amin: Mengentas Fakir Miskin Jadi Tugas Negara dan Agniya
NU Online · Sabtu, 23 November 2019 | 03:15 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri pembukaan Festival Tajug di Alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Jumat (22/11) (Foto: NU Online/Kendi Setiawan)
Rof Maulana
Kontributor
Sunan Gunung Jati berpesan 'Ingsun titip tajug lan faki miskin'. Pesan tersebut sangat relevan hingga saat ini. KH Ma'ruf Amin, Wakil Presiden RI menegaskan negara sudah menangkap pesan tersebut.
Dalam UUD 1945 disebutkan fakir miskin menjadi tanggungjawab negara. Selain itu, negara juga memerlukan kehadiran agniya untuk turut bertanggungjawab.
Masyarakat yang kaya diharapkan ikut serta mengentas kemiskinan ini. Agniya membantu fakir miskin hukumnya fardu kifayah menghilangkan bahaya. Bahaya yang harus dihilangkan adalah bahaya lapar. "Kalau sampai tidak makan maka hukumnya fardu ain," jelas Mustasyar PBNU ini.
Masyarakat yang kuat membantu yang lemah, merupakan sebuah keharusan. Negara mencoba mengkombinasikan itu, agar menjadi tanggung jawab bersama. Untuk mengentas kemiskinan dimulai dari pendidikan. "Pemerintah ada program Bansos, melalui KIP. Tidak cukup itu, pemerintah juga memperhatikan keluarga sehingga ada pendampingan keluarga (PKH)," lanjut Wapres asal Banten ini.
Selain itu pemerintah menyiapkan KIP Kuliah, supaya yang miskin bisa kuliah. Pemerintah menyiapkan KIS (Kartu Indonesia Sehat), pemerintah menanggung kesehatan orang miskin dan rentan miskin. "Sadikin (sakit sedikit jadi miskin) ini yang rentan miskin," terangnya.
Selain memberikan penanggulangan kemiskinan, pemerintah memiliki program pemberdayaan ekonomi rakyat. Dengan kredit murah yang tidak membebani.
Kiai Ma'ruf Amin menegaskan pengentasan kemiskinan tanggung jawab bersama. "Kita ingin menekan angka kemiskinan sembilan persen menjadi nol persen," pungkasnya.
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPU
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua