Covid-19 Naik Drastis, Wakil Ketua DPR Minta Keselamatan Nyawa Diutamakan
Senin, 21 Juni 2021 | 09:15 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Pandemi Covid-19 mengalami lonjakan drastis di Indonesia. Melihat keadaan demikian, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Abdul Muhaimin Iskandar menyebut bahwa Pemerintah harus segera memperketat pembatasan aktivitas masyarakat.
Menurutnya, hal ini diperlukan guna menghentikan sebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas sekaligus ikhtiar menyelamatkan nyawa.
"Kondisi saat ini tentu saja membuat kita semua cemas. Varian virus sudah masuk di Indonesia. Varian delta dan alpha sudah mendominasi. Harus ada keberanian melakukan karantina di wilayah yang sedang meningkat kasusnya," katanya sebagaimana dilansir situs web resmi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Sabtu (19/6) lalu.
Meskipun demikian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan lockdown bakal berdampak sangat signifikan. Berkaca pada pengalaman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada kuartal II-2020, ekonomi negeri ini 'mati suri'. Pengangguran melonjak, kemiskinan semakin marak, gara-gara `roda` ekonomi yang tidak bergerak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran mencapai 7,07 persen pada Agustus 2020. Hal ini menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2010.
Kemudian, sebulan berikutnya, per September 2020, tingkat kemiskinan naik ke 10,19 persen. Jumlah ini tertinggi sejak Maret 2017. Tingkat kemiskinan yang susah payah diturunkan ke satu digit sudah kembali menyentuh dua digit.
“Pasti ada risiko, itu pasti. Satu sisi memang pemulihan ekonomi dan kesehatan harus berjalan beriringan, tapi kalau sudah kondisi genting seperti sekarang sebaiknya kesehatan dan nyawa diutamakan. Karena kalau manusianya tidak sehat tentu saja ekonomi ikutan tidak sehat,” tutur pria yang akrab disapa Gus Ami itu.
Sebagaimana diketahui, Per 16 Juni 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan total pasien positif corona di Tanah Air berjumlah 1.937.652 orang. Kasus terkonfirmasi bertambah 9.944 orang dari hari sebelumnya, kenaikan harian tertinggi sejak 22 Februari 2021.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 7.563 orang per hari. Melonjak dibandingkan rata-rata 14 hari sebelumnya yaitu 5.619 orang per hari.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua