Komisi IV DPR: Jihad Paling Relevan Saat Ini Perangi Kemiskinan dan Kebodohan
NU Online Ā· Rabu, 7 April 2021 | 14:00 WIB
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Merespons aksi kejahatan terorisme belakangan ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Ermarini menegaskan bahwa saat ini jihad yang paling relevan ialah memerangi kemiskinan dan kebodohan.
"Pada zaman Rasulullah dulu, jihad dengan berperang itu memang jelas mati syahid. Situasi umat Islam saat itu diperangi orang kafir, sehingga perlu mempertahankan diri. Kalau sekarang, di negara yang damai seperti Indonesia tiba-tiba menyatakan jihad, itu sedang memerangi siapa? Bukannya mati syahid, itu jelas mati sangit (hangus)," kata Anggia dalam keterangannya, pekan kemarin.
Menurutnya, jihad paling relevan, islami, dan pasti bernilai pahala adalah jihad membebaskan diri dari kemiskinan, kebodohan, serta membantu kesulitan ekonomi orang lain.
"Ditambah lagi, di saat pandemi sekarang, jihad yang sebenar-benarnya adalah tertib protokol kesehatan dan ikut vaksinasi. Inilah jihad saat ini. Jangan justru disimplifikasi dan direduksi makna hakikatnya," jelas Anggia.
Mendampingi Anak
Anggia juga meminta para orang tua lebih perhatian pada anak-anak remajanya yang mulai memasuki usia sekolah dan kuliah. Menurutnya, pergaulan di lingkungan SMP, SMA, dan kampus harus diawasi betul, termasuk aktivitas organisasinya.Ā
"Pelajaran dari Zakiah Aini, remaja perempuan yang meneror Mabes Polri, ternyata orang tuanya baru tahu anaknya terpapar paham radikal-ekstremis setelah mengecek akun instagramnya," ungkap Anggia.
Dia juga mengingatkan, mumpung belum telat, para orang tua harus lebih peduli terhadap aktivitas media sosial serta pergaulan keseharian anak-anaknya.
"Milenial itu incaran empuk kelompok teroris karena mereka lebih mudah dicuci otaknya. Terutama yang baru belajar agama saat usia dewasa, harus didampingi betul agar tidak salah pengajian dan salah guru pengajarnya," tandas Anggia.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua