Cara Kepala MTs Ini Membawa Madrasahnya Berprestasi
Selasa, 24 November 2015 | 22:19 WIB
Bagi Drs. Suhardi, M.Pd.I., Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Pamulang, Banten, terget yang ditetapkan oleh madrasah harus jelas dan kongkret. Setiap tahun madrasah yang dipimpinnya harus mendapatkan prestasi, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga untuk berbagai kompetisi non akademik.<>
Suhardi tercatat oleh Kementerian Agama sebagai salah satu kepala madrasah yang luar biasa. Madrasah yang dulunya tidak diminati bahkan tidak dikenal, sekarang diperebutkan oleh para orang tua calon siswa baru dan mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Para siswa MTsN 2 Pamulang juga mencatatkan segudang prestasi tingkat lokal, nasional bahkan internasional.
Di luar bidang akademik, MTs ini tercatat pernah memenangi lomba UKS, Juara Umum Porseni beberapa bidang olahraga, marcing band, dan kontes robotik. Untuk marching band, madrasah ini telah memeroleh Piala Wakil Presiden 2010 dan Piala Presiden 2010. Untuk robotik, MTsN 2 Pamulang bahkan sampai memperoleh juara pda kontes robotik tingkat internasional di Malaysia.
Suhardi punya cerita tersendiri mengenai awal mula kegiatan marching band di madrasahnya. “Tahun 2010 saya punya waka kesiswaan yang hobi marching band. Lalu saya tantang, kamu bisa nggak bikin marching band berkelas nasional? Katanya, bisa pak. Saya tidak tahu bagaimana caranya, tapi kata dia, gampang pak. Kita jalan-jalan ke pasar baru lihat toko-toko marching band yang bagus-bagus nanti kita kerjasama saja,” katanya.
“Akhirnya kita pergi ke pasar baru. Ketemulah toko Wijaya milik orang India. Saya katakan, saya ingin merintis marching band tapi saya tidak punya alat dan saya janji kalau saya akan membeli alat-alat akan ke bapak terus. Saya datang ke situ dan bikin MOU. Jadi saat latihan kita pakai alat yang bagus dan harganya mahal sekali 20 jutaan itu,” kata Suhardi bercerita.
Semenjak itu MTsN 2 Pamulang selalu langganan juara marching band. Puncaknya madrasah tsanawiyah ini berhasil memeroleh Piala Presiden dan sering kali menang kompetisi dengan sekolah lain seluruh Indonesia bahkan dengan grup marching band tingkat SMA dan perguruan tinggi.
Kembali ke toko Wijaya yang pertama meminjamkan alat marching band, setelah beberapa kali juara, pemilik toko makin percaya kepada Suhardi. Bahkan anak dari penjaga toko juga disekolahkan ke MTsN 2 Pamulang.
Kata Suhardi, ketidaktersediaan sarana bukan hambatan untuk meraih prestasi. Dengan tekat juara, beragam cara bisa ditempuh.
Prestasi lain yang sangat membanggakan diraih MTSN 2 pada akhir tahun 2014 di bidang robotik. MTsN ini memborong sejumlah penghargaan dalam kontes robotik tingkat internasional di Johor Malaysia. Padahal kegiatan eskul robotik baru dimulai pada 2013, baru satu tahun sebelum prestasi internasional diraih. Hampir mirip seperti marching band, pada awalnya madrasah ini juga tidak punya peralatan robotik. Salah satu kunci sukses dalam hal ini adalah kerjasama dengan pihak-pihak yang kompeten dan kejelian memilih siswa yang berbakat di bidang logika, matematika, sains dan informatika.
Di bidang akademik, prestasi akademik yang diperoleh MTsN 2 Pamulang lebih banyak lagi, dari mulai lomba cerdas cermat di berbagai tingkatan, olympiade matematika, oimpiade bahasa Inggris, dan lomba karya tulis tingkat nasional. Untuk institusi madrasah sendiri, tahun 2008 MTsN 2 Pamulang telah ditetapkan sebagai madrasah berprestasi tingkat Kanwil Kemenag Banten, dan tahun 2009 MTsN mendapatkan Juara I Lomba Madrasah Berpretasi Tingkat Nasional.
Menurut Suhardi, MTsN 2 Pamulang menyusun kalender pendidikan dengan sangat rapi. Hasil rapat kerja juga dicetak dengan baik dan karena melibatkan semua komponen maka hasil rapat kerja ini bersifat mengikat semua pihak. Semua yang telah dirumuskan bersama harus dilaksanakan.
MTsN 2 Pamulang juga telah menyusun dan menerbitkan buku pedoman khusus tentang pengelolaan Kelas Bina Prestasi.
Kata Suhardi, target yang ingin dicapai oleh madrasah jelas, yakni harus berprestasi. Dari berbagai prestasi yang telah dicapai, maka tingkat kepercayaan masyarakat kepada madrasah otomatis akan meningkat. (A. Khoirul Anam)
Terpopuler
1
LAZISNU dan POROZ Kirim Bantuan Rp6,45 Miliar untuk Kebutuhan Ramadhan Rakyat Palestina
2
Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1446 Digelar di 125 Titik, Jawa Timur Terbanyak
3
Didampingi SBY-Jokowi, Presiden Prabowo Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara
4
Aksi Indonesia Gelap, Upaya Edukasi Kritis terhadap Kondisi Sosial, Politik, dan Demokrasi
5
Melihat Lebih Dalam Kriteria Hilal NU dan Muhammadiyah
6
Sambut Ramadhan, Siswa Lintas Iman di Jombang Kolaborasi Bersihkan Rumah Ibadah
Terkini
Lihat Semua