Pendidikan Islam MAN 1 JOMBANG

Kembangkan Jiwa Berwirausaha Siswa

Rabu, 19 Agustus 2015 | 02:00 WIB

Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang berhasil mengembangkan jiwa kewirausahaan siswanya. Atas prestasinya, madrasah dibawah naungan Kantor Kementrian Agama yang memiliki siswa sebanyak 1400 anak ini bahkan menjadi juara tingkat nasional.<>

“Kita memang menanamkan jiwa wirausaha kepada anak didik sejak di sekolah, sehingga mereka tidak malu untuk melakukan usaha,” ujar Syamsul Ma’arif Kepala MAN 1 Jombang Jawa Timur ditemui di sekolah.

Salah satu wujud usaha yang dilakukan siswanya, adalah dengan berjualan secara mandiri, nasi bungkus di sekolah untuk sarapan atau makan siang. Para siswa yang memiliki usaha ini biasanya membawa nasi bungkusan, kue di depan kelas saat istirahat sekolah.

”Mereka tidak malu, menjual nasi bungkus di depan kelas masing masing. Dan ternyata memang peminatnya banyak,” imbuhnya seraya mengatakan meski sekolah juga menyediakan kantin untuk ‘jajan’ anak didik mereka.

Menurut Syamsul, untuk Kantin, sekolah memberikan kebebasan kepada keluarga pengajar dan pegawai untuk berjualan. Namun Madrasah mensyaratkan, makanan yang dijual harus sehat dan tidak membahayakan siswa. ”Seperti tidak boleh pakai Saos dan bahan pengawet lainnya,” tuturnya.

Kantin atau warung yang disediakan sekolah, terlihat sangat luas layaknya warung lesehan. Dengan jumlah penjual sebanyak 4 ruangan. Mereka adalah keluarga pegawai dan pengajar MAN 1 Jombang.

Disamping usaha makanan sebagai pemenuhan kebutuhan siswa sehari hari, MAN 1 Jombang juga memiliki usaha mandiri, yakni membuat minuman sehat yang berbahan jahe. Kegiatan kewirausahaan di Madrasah yang pernah mengantarkan sebagai Juara Tingkat Nasional ini diantaranya adalah Koperasi Madrasah, Unit Usaha Minuman Sehat, Kantin Sehat, Rumah Komposting, Bank Sampah, dan 3R (Pengolahan barang bekas menjadi produk seni bernilai jual).

“Dengan unit unit usaha yang ada, madrasah ini dapat memberikan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi seluruh peserta didiknya karena semua unit melibatkan guru dan peserta didik dalam penyelenggaraannya,” imbuhnya.

Bahkan, untuk usaha minuman dari jahe, ada lahan khusus yang disediakan madrasah untuk membudidaya  dilingkungan sekolah. Madarasah juga memberikan kebebasan kepada siswa atau orang tua siswa untuk menjual hasil produksi minuman sehat.

”Kalau permintaan banyak, siswa dan orang tua siswa juga bisa ikut berperan membuat di rumah masing masing dan dipasarkan,” tandas Syamsul mengatakan hal ini sebagai bentuk membangun jiwa kewirausahaan siswa.

Bank Sampah

Dalam pengelolaan Bang Sampah, Madrasah yang memiliki wawasan lingkungan dan menjadi rujukan sekolah Adiwiyata ini berhasil mengelola sampah basah menjadi bahan pupuk organik.

“Untuk setiap hari sampah dikumpulkan di lahan yang telah disediakan dan selanjutnya di pilah antara sampah organik, kita juga kerjasama dengan petani bunga untuk distribusi pupuk ini,” tambah Syamsul membeberkan.

Sedangkan untuk plastik dan yang lainnya dikumpulkan tersendiri, oleh masing masing siswa setiap kelasnya. Hasilnya dapat menopang dan menjadi sumber dana untuk kegiatan-kegiatan di Madrasah.” Hasil penjualan di Bang Sampah uangnya bisa masuk kas setiap kelas yang menyetorkan, dan bisa digunakan untuk kebutuhan masing masing kelas yang menyetorkan,” tandasnya.

Prestasi Akademik

MAN 1 Jombang berada di pusat kota yang menjadi pusat kawasan pendidikan di Kota santri. Meski harus bersaing dengan beberapa SMAN di bawah naungan Dinas Pendidikan,  Madrasah di bawah naungan Kemenag ini prestasinya bisa diandalkan. Buktinya, dalam bidang akademik, salah satu siswanya berhasil menjadi Juara II lomba bidang Kimia tingkat regional di Jawa Timur.

Bahkan, MAN 1 Jombang ini menjadi sekolah pilihan nomor satu saat penerimaan siswa baru. Sehingga saat penerimaan siswa baru terpaksa harus banyak yang ditolak.

”Tahun (2015) ini yang daftar saja mencapai 760 pendaftar, namun yang kita terima hanya 450 siswa, atau 11 kelas saja,” ungkap Syamsul menyampaikan.

Pihaknya tidak takut untuk bersaing dengan sekolah umum lain, meskipun keberadaannya berhadapan dengan sekolah paling favorit di Jombang, yakni SMAN 2 Jombang. Karena dari sisi akedemik, dikatakannya sebanyak 47 siswanya bisa diterima di PTN melalui jalur undangan.

”Ada yang di UGM, ITS, Unaer, UI dan beberpa PTN lain. Untuk totalnya lulusan kemarin ada sekitar 171 yang diterima di PT baik umum maupun agama,” tambahnya seraya mengatakan banyak putra putri pengajar SMAN dan pegawai di lingkungan pemkab Jombang yang memilih sekolah di MAN Jombang. (Muslim Abdurrahman)

 

Terkait

Pendidikan Islam Lainnya

Lihat Semua