Pesantren PESANTREN AT-TAWAZUN

Musik Meriahkan Khataman Kitab Kuning

Ahad, 25 November 2012 | 05:48 WIB

Subang, NU Online
Pesantren At-Tawazun menggelar “Gebyar Salafiyah’’ atau khataman kajian kitab kuning. Gebyar tersebut digelar di komplek pesantren yang beralamatkan di Kalijati, Subang, Jabar, Jumat (23/11) malam.

<>

Acara yang di adakan tiap enam bulan sekali tersebut dimeriahkan penampilan kesenian santri dari semua marhalah atau angkatan. Beragam alat musik Sunda ditampilkan. Mulai angklung, celempung, dan karinding. Di samping itu ada juga yang menggunakan drum, marawis, dan galon.

Penampilan-penampilan tidak asal dipilih panitia, melainkan dengan cara pengundian. Peserta pertama, yaitu "Maximum Agression D’CR", angkatan kelima pesantren yang diasuh Ketua PCNU Subang, KH Musyfiq Amrullah tersebut. Mereka melantunkan nadoman Alfiyah dengan menggunakan alat musik khas sunda.  

Penampilan kedua, “Pemuda-Pemudi 08”, angkatan kedelapan. Mereka melantunkan Amtsilah Tasrifiyah diiringi marawis. Penampilan ketiga "D’vixtiteria", angkatan ketujuh. Mereka melantunkan nadom Imriti. Penampilannya diiringi musik suling bambu dan celempung.

Kemudian "D’vixtivention", kembaran dari D’vixtiteria. Mereka melantunkan Amtsilah Tasrifiyah diiringi hadroh.

Kelima, ‘’The King of Ten,’’ angkatan kesepuluh. Mereka menampilkan  muthola’ah disertai drama diiringi karinding dan suling bambu.

Keenam, "D’nice of Riciation" angkatan kesembilan. Mereka melantunkan Amtsilah Tasrifiyah diiringi marawis. Penampilan terakhir bernama "Sesuatu" angkatan keenam. Berbeda dengan kelompok lain, mereka menggunakan galon sebagai alat musiknya. 

Acara yang dimulai selepas Isya hingga tengah malam ini diselingi kuis oleh panitia. Hadiahnya langung diberikan kepada pemenang. 

Acara yang berlangsung tertib dan lancar tersebut kemudian ditutup dengan doa majelis oleh salah seorang pembimbing pesantren, yaitu Ustadz Muslihudin.

 

Redaktur    : Hamzah Sahal
Kontributor : Muhammad Thobathoba

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua