Dimulai Wirid, Santri-santri Ini Adu Sepakbola Api
Senin, 11 April 2016 | 06:07 WIB
Warga NU Magetan, Jawa Timur, memperingati hari lahir (harlah) NU ke-93 dengan mengadakan kompetisi sepakbola api antarpondok pesantren. Kompetisi tersebut digawangi Rabhitah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU bersama Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
Kompetisi tersebut berlangsung sejak tanggal 4 sampai dengan 9 April. Meski tanpa dipungut biaya, panitia memberikan hadiah berupa piala bergilir serta uang pembinaan bagi juara.
Sebelum memulai pertandingan, para pemain melakukan wirid khusus di bawah bimbingan Pengasuh Pondok Pesantren Subulus Safi’in KH Suprianto Ubaidillah. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan wasilah (perantara) wirid ini agar memperoleh keselamatan dan diberi kelancaran oleh Allah SWT,” ujar kiai asal Pojok Kawedanan ini.
Menurut ketua panitia kegiatan tersebut Ahmad Choiruddin, pondok pesantren sangat luar biasa menyambut kegiatan tersebut. Target panitia, semula hanya 16 pesantren yang turut serta. Kuota langsung penuh hanya dalam waktu 2 minggu. “Bahkan ada beberapa pesantren terpaksa tidak panitia akomodir,” katanya.
Kegiatan tersebut diharapkan jadi pengikat silaturahim antarpesantren. “Kompetisi ini khas santri-santri salaf atau kaum sarungan. Semoga ini juga menjadi media silaturahim santri se-Kabupaten Magetan,” imbuh Ahmad.
Panitia, lanjut dia, bertekad akan jadikan kompetisi sepakbola api jadi program khas tahunan bagi para santri se-Magetan dalam naungan NU.
Pada kesemptan pembukaan, Selasa malam 4 April 2016 di halaman kantor NU Magetan dipimpin langsung Ketua PCNU Magetan KH Mansur didampingi sekretaris Ahmad Sudarto. Turut hadir pula, Rais Suriah KH Supriyanto, Ketua RMINU Ubaidillah dan jajaran pimpinan banom. (Dewi/Ali Makhrus/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua