Bersihkan diri Sucikan Jiwa
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على امورالدنيا والدين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. اما بعدفياعباد الله أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون, وقال الله تعالى فى القرأن العظيم كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ الله العلي العظيم
Marilah kita bersama-sama meraba diri dan hati kita masing-masing, sudahkan keduanya kita tata sedemikian rupa hingga menambah nilai ketakwaan kita kepada-Nya. Hati ini harus selalu kita jaga, jangan sampai rusak terkena penyakit dan terjalar mala. Karena penyakit hati susah nian diobati, namun demikian insyaalah mudah dihindari. Dan bila terasa diri ini banyak dosa segeralah minta ampunan kepada-Nya. Atau bersegeralah melaksanakan hal-ha yang disukai-Nya sebagai tebusan atas kesalahan-kesalahan kita, agar kita menjadi suci kembali. Karena Dia Allah adalah Tuhnan Maha Suci yang sangat menyukai kesucian. Maka hendaknya kita senantiasa dalam kondisi suci baik suci bathin maupun dhahir.
Rabu, 25 Mei 2011 | 04:58 WIB