KH Idham menghabiskan masa kecilnya di Amuntai Kalimantan Selatan. Di samping belajar agama kepada bapaknya, H Muhammad Chalid, secara informal, Idham kecil juga menuntut ilmu di di Sekolah Rakyat (SR). Karena kecerdasan dan bakatnya, Idham kecil langsung ditempatkan di kelas dua ketika mendaftar masuk di SR.
Setelah menamatkan sekolah dasarnya pada 1935, Idham remaja melanjutkan pendidikannya di Madrasah Al-Rasyidiyyah. Di madrasah ini, Idham bukan hanya belajar tentang ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga belajar ilmu pengetahuan umum, bahasa Arab, dan Inggris.
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua