Warta

AKKBB Bantah Tudingan Sewa Banser Terkait Ricuh dengan FPI

Jumat, 26 September 2008 | 01:33 WIB

Jakarta, NU Online
Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) membantah tudingan bahwa telah menyewa anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) terkait kericuhan dengan massa Front Pembela Islam (FPI), Kamis (25/9) kemarin.

Aktivis AKKBB, Nong Darol Mahmada, didampingi Guntur Romli, menegaskan bantahan tersebut kepada wartawan di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Kamis (25/9).<>

Nong menjelaskan bahwa Banser—organisasi yang menginduk pada Gerakan Pemuda Ansor (sayap pemuda NU), bukan kelompok bayaran. "Para (anggota) Banser ini bukan orang bayaran. Mereka adalah santri Gus Nuril dari Pesantren Soko Tunggal,” jelasnya.

Nong juga membantah tudingan bahwa para anggota Banser membawa senjata tajam dalam insiden di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu. Namun, dia tidak memungkiri bahwa tas yang diambil adalah milik Solichin, Koordinator Lapangan Banser.

"Tapi, dia (Solichin) sudah masuk ke PN Jakarta Pusat. Jadi, secara logika tidak mungkin dia membawa sajam. Jangan-jangan ini dibikin oleh FPI," tudingnya.

Guntur Romli menilai, insiden siang kemarin bukan bentrok. Pasalnya, pihak AKKBB sudah bersiap pulang dan sedang menunggu bus di depan Gedung PT Pelni. Saat bersamaan, datang puluhan massa FPI lalu melempari massa AKKBB dengan batu.

"Mereka hanya mau mengalihkan isu bahwa mereka yang mendatangi kami dan melakukan penyerangan," tegasnya. (rif)