Warta

FKB Akan Potong Gaji Anggota yang Malas

Rabu, 21 Januari 2009 | 21:32 WIB

Jakarta, NU Online
Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI berencana memantau dan mengevaluasi kinerja anggotanya hingga akhir masa jabatan. Anggota yang rajin akan mendapat penghargaan, sedangkan yang malas akan dipotong gajinya.

"Diperlukan upaya penegasan komitmen kembali bagi setiap anggota fraksi, khususnya anggota FKB,"ujar Ketua FKB Effendy Choirie di ruangan kerjanya di DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (21/1).<>

Effendy mengaku, fraksinya telah memiliki indikator dan alat-alat verifikasi untuk melakukan pemantauan terhadap anggotanya.

Indikator-indikator tersebut adalah tingkat kehadiran dan keaktifan di fraksi, komisi, badan dan panitia, keterlibatan dalam pembahasan terhadap substansi perundang-undangan, intensitas dalam menyampaikan aspirasi masyarakat, jumlah kunjungan ke konstituen dan frekuensi inisiatif untuk membangun prakarsa strategis.

"Indikator tersebut akan menjadi dasar bagi pimpinan FKB untuk menentukan penghargaan bagi anggotanya yang menunjukkan keaktifan dan prestasi," terangnya.

Jika indikator tersebut tidak dipenuhi maka anggota FKB akan dikenakan sanksi. Hasil pemantauan dan evaluasi akan dilaporkan dan dipublikasikan pada tiap akhir masa sidang. "Sanksinya bisa saja dipotong gajinya untuk fraksi," pungkasnya.

FKB telah merekap daftar nama-nama anggotanya yang malas. "Sekarang sedang direkap, siapa yang ikut rapat-rapat dan siapa yang izin terus. Kan kalau setiap rapat izin terus juga lucu," katanya beberapa waktu lalu.

Pihaknya akan segera mengirimkan surat edaran kepada anggota FKB di setiap komisi untuk menjalankan tugas sebagaimana mestinya. "Kami akan kirim berupa formulir kesediaan dan keaktifan kembali," tegasnya. (okz/nif)