Gerakan sufisme di Indonesia yang mulai muncul sejak dekade 1970-an semakin komersial sejak pergantian milenium, yaitu ketika tasawuf masuk dalam dunia hiburan, musik, novel, dan film, kata seorang pengamat.
"Paramadina mengawali komersialisasi ini sebagai institusi pendidikan Islam bergaya universitas yang menggunakan iklan untuk memaparkan program-programnya ke publik," kata pengamat Griffith University, Prof Dr Julia Day Howell, dalam seminar "Urban Sufism: Gairah Spiritual atau Eskapisme?" di Jakarta, Rabu (21/1).<>
Fenomena itu, menurut Julia, juga mengeluarkan filsafat dan tradisi sufisme yang serius, yang metafisik, menjadi budaya populer melalui media massa elektronik. "Beberapa program tasawuf diadakan di hotel-hotel, juga tur haji dan umroh yang dipimpin profesor tasawuf," katanya.
Howell mengatakan, sufisme masyarakat di perkotaan, khususnya di kelas menengah ke atas, berkaitan erat dengan tekanan modernitas sosial, dan terjadi di seluruh dunia, baik Timur dan Barat.
Pengamat keagamaan Haidar Bagir mengatakan, kemajuan di perkotaan ternyata membawa keterasingan manusia modern yang akhirnya meningkatkan kecemasan, depresi, dan mental psikologis lainnya.
"Kekosongan yang dirasakan justru terjadi ketika manusia telah mencapai kemakmuran material. Kemudian terjadi arus balik dengan menjamurnya paguyuban spiritualisme, dan sufisme mendapat pengikutnya sendiri di kota-kota besar," katanya.
Sedangkan pengamat keagamaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Kautsar Azhari Noer mengatakan, kata sufisme dan tasawuf sedang mengalami "inflasi" karena dilekatkan pada fenomena keagamaan yang tidak tepat.
"Kebangkitan keagamaan atau kebangkitan spiritualisme seringkali terburu-buru dilabeli dengan sufisme atau tasawuf, padahal seharusnya lebih tepat jika diklasifikasikan sebagai Gerakan Zaman Baru atau New Age Movement," katanya.
Ia mengatakan, kemunculan kelompok spiritualisme di beberapa kota di Indonesia seperti Anand Ashram, Beshara, atau Metafisika Study Club atau Salamullah Lia Eden, jelas tak mengidentikkan diri dengan Islam. (ant/nam)
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Rahasia Mendidik Anak Seperti yang Diajarkan Rasulullah
4
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
5
Doa Istikharah agar Dapat Jodoh yang Terbaik
6
5 Masalah Bakal Dibahas Komisi Maudhu'iyah di Munas NU 2025, Berikut Alasannya
Terkini
Lihat Semua